Meluas ke Kota Lubuklinggau, Gerombolan Motor Asal Serang Warga, Kaki Dibacok Celurit

GALI INFORMASI : Kanit Pidum Satreskrim Polres Lubuklinggau Iptu Jemmy A Gumayel, gali informasi dari korban bacok celurit, Tendra Adiwijaya, yang masih opname di rumah sakit. -FOTO: IST-

Ulah Gerombolan Motor di Lubuklinggau

PENYERANGAN oleh kelompok remaja menggunakan berbagai jenis senjata tajam, tidak hanya tren di Kota Palembang, dan perbatasan Kabupaten Banyuasin. Tapi juga sudah merambah ke Kota Lubuklinggau. Warga tak bersalah kaki kirinya nyaris putus disabet celurit.  

Korban Tendra Adiwijaya (23), diduga menjadi korban salah sasaran gerombolan bermotor yang hendak tawuran. Akibatnya, korban masih harus mendapatkan perawatan intensif di RS AR Bunda Kota Lubuklinggau.

BACA JUGA:Gawat, Gerombolan Bersenjata Main Serang Anak Nongkrong

Tendra merupakan perantauan asal Kecamatan Kota Padang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Dia mengontrak di daerah Mesat, Kota Lubuklinggau. Malam itu, korban sedang dibonceng motor oleh temannya.

Saat melintas di Jl Garuda, depan Taman Kurma, Kelurahan Pasar Pemiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, mereka bertemu gerombolan pelaku sekitar 13 sepeda motor. Informasinya, rombongan pelaku itu sebelumnya sudah ribut dengan orang lain.

"Ada yang lari, meninggalkan motornya dan dibawa pelaku. Korban yang menyaksikan kejadian itu, ikut ditebas pelaku pakai celurit, lalu pelaku kabur,"  terang Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP Roby Sugara SH MH, didampingi Kanit Pidum Iptu Jemmy Amin Gumayel.

BACA JUGA:Vonis Rendah Dari Tuntutan, Keluarga Korban Pencabulan Harapkan Banding

BACA JUGA:NGERI, Geng Motor Bercelurit Serang Warga di Kota Lubuklinggau. Bagaimana Ini Pak Polisi?

Teman korban yang memboncengnya, langsung kabur karena takut diserang juga. Jadi menurut Roby, dalam 1 tempat kejadian perkara (TKP) ini ada 2 peristiwa. Pihaknya masih memintai keterangan saksi-saksi di lapangan, karena banyak yang melihatnya.

“Sementara kami penyelidikan dulu. Kami akan tarik benang merahnya, karena korban dan pelaku tidak saling kenal,” ungkap Roby. Sehingga pihaknya juga belum bisa mengambil keputusan. Apakah ini gank motor, tawuran, atau curas.

“Jika gank motor, biasanya ada atribut. Misalnya ada logo tertentu, jaket tertentu, motor tertentu. Tapi itu belum kami temukan. Sementara, mereka ini (para pelaku) gerombolan yang menggunakan motor," jelas Roby, mantan Kasat Reskrim Polres OI dan Empat Lawang.

Sedangkan korban yang terluka sabetan celurit pada pergelangan kaki kirinya, hingga Selasa (7/11), masih dirawat intensif di RS AR Bunda Kota Lubuklinggau. Kanit Pidum Iptu Jemmy A Gumayel, sudah melihat kondisi korban dan menggali informasi dari korban dan saksi.

Diketahui, tongkrongan komunitas anak motor sudah biasa terlihat di sepanjang jalan protokol Kota Lubuklinggau setiap malam Minggu. Namun untuk aksi penyerangan menggunakan senjata tajam seperti ini, informassinya baru terjadi kali ini. (zul/air)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan