Hadapi Tantangan, BSB Fokus Peningkatan Kualitas SDM
PELAYANAN : Direktur Utama Bank Sumsel Babel (BSB), Achmad Syamsuddin ikut memberikan pelayanan kepada nasabah di hari HUT BSB ke-66 Tahun, kemarin. Foto : EVAN ZUMARLI/SUMEKS--
PALEMBANG - Tantangan industri perbankan semakin besar, terutama dalam menghadapi era digitalisasi. Untuk itu, Bank Sumsel Babel memfokuskan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) guna menghadapi tantangan industri perbankan ke depan.
Direktur Utama Bank Sumsel Babel (BSB), Achmad Syamsuddin menjelaskan ada tantangan yang perlu dihadapi, meskipun secara histori BSB saat ini sudah bagus, sudah memenuhi target.
Sebagai Perseroan yang bergerak di bidang pelayanan keuangan, lanjutnya, kualitas pelayanan kepada nasabah menjadi sesuatu yang diprioritaskan. Terlebih di era yang serba digital, perbankan harus bisa menyiapkan SDM yang mumpuni sehingga bisa beradaptasi dengan segala perubahan. “Saya yakin, ada tiga yang harus kita hadapi mulai dari proses pembuatan ekosistem, sistem digital, dan paling penting itu people," jelasnya pada peringatan hari ulang tahun (HUT) Bank Sumsel Babel ke-66 Tahun 2023, kemarin.
Sebelumnya, BSB telah menggelar serangkaian acara memperingati HUT. Di antaranya jajaran direksi dan komisaris BSB ikut tampil berbeda pada gelaran fashion on street yang digelar di Kambang Iwak, pekan kemarin. Mereka mengenakan berbagai busana tradisional dari Bumi Sriwijaya.
Tak hanya itu, para direksi dan jajaran juga berlenggak-lenggok seperti modal di catwalk. "Pelaksanaan fashion on street ini mengangkat keunggulan budaya lokal dengan ragam kain khas Sumsel," terang Achmad Syamsudin.
Menurutnya, fashion on street bisa memanfaatkan keunggulan etnik, biasanya digunakan di acara resmi, ini bisa digunakan untuk acara informal atau lainnya. "Sumsel kaya kain tradisional, mulai dari songket, jumputan, gambo, dan lainnya," tegasnya.
Kegiatan ini juga diharapkan membangkitkan industri fashion di Palembang, dan Sumsel Babel secara menyeluruh. "Kambang Iwak bisa jadi pusat fashion. Apalagi ada juga potensi lain yang luar biasa," jelasnya. Seperti hijabnya. Baik kain khas etnik kedaerahan maupun hijab bisa dijadikan perpaduan bagi Kota Palembang. Kota ini punya modal menjadi kota fashion.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Supriono mengatakan usia 66 tahun bagi BSB tentu bukan perjalanan pendek. Menurutnya untuk tingkat provinsi, BSB sudah masuk kategori bank yang sehat dan cukup baik. "Harapannya tentu lebih baik lagi ke depan dan bisa bersaing dengan seluruh industri perbankan," ujarnya.
Pihaknya juga berharap BSB dapat terus berinovasi serta memberikan layanan yang baik kepada nasabah di semua lapisan. Tak hanya di perkotaan tetapi juga sampai nasabah pedesaan. "Semua lapisan, baik dari lapisan paling bawah sampai yang atas," tegasnya. (yun/fad)