https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Gegara Petir! Seorang Pria di Muara Enim Tewas! Begini Kronologinya

Minggu (5/11) lalu, cuaca buruk dengan angin kencang dan petir melanda wilayah Muara Enim, dan sayangnya, peristiwa tersebut menelan korban jiwa.--

MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID  - Minggu (5/11) lalu, cuaca buruk dengan angin kencang dan petir melanda wilayah Muara Enim, dan sayangnya, peristiwa tersebut menelan korban jiwa seorang pria renta.

Namanya adalah Syamsul Bahri (66). Dia warga kampung III Desa Tanjung Raman, Kecamatan Ujanmas. Berdasarkan keterangan Parsiah istri korban, peristiwa itu juga ditandai adanya kebakaran.

Sebagai saksi, dia mengaku saat itu mereka sedang berada di sawah yang terletak di kampung I Desa Tanjung Raman.

"Biasanya, kami pergi ke sawah setelah subuh, tapi kali ini kami hanya membersihkan dan merawat tiga pohon sawit di lahan sawah," katanya kepada sumateraekspres.id Senin 6 November 2023.

BACA JUGA:12 Rumah di Kota Ini Hancur Disapu Puting Beliung, Sepanjang Tahun 2023

BACA JUGA:Cegah Penyakit di Musim Hujan, Berikut 6 Langkah yang Harus Diperhatikan

Hal yang mengejutkan adalah bahwa pada hari itu, suaminya tiba-tiba sangat bersiap-siap untuk pergi ke sawah, meskipun biasanya tidak melakukannya.

"Kami pergi ke sawah sekitar setengah tujuh pagi, dan biasanya pulang setelah Ashar, tetapi kali ini, karena kami hanya membersihkan, kami pulang setelah Zuhur," ungkap dia.

Kemudian, lanjut dia, sebenarnya sang suami sudah siap untuk pulang sekitar pukul 15.00 WIB. Namun, pada waktu itu dia ingin menyelesaikan azan terlebih dahulu.

"Saat itu angin kencang sudah terasa, dan dia memiliki penyakit jantung serta sudah dipasang dua ring di jantungnya," ungkap Parsiah.

BACA JUGA:Kisah Theresia, Pejuang Kesehatan di Pedalaman Desa Uzozozo

BACA JUGA:Layani SKCK Sampai ke Desa, Satintelkam Polsres OKU Timur Raih Penghargaan dari Kapolda

Ketika petir menyambar untuk kedua kalinya, suaminya terkejut dan meninggal dunia, dan petir tersebut juga menyebabkan kebakaran atap gubug mereka.

"Saya mencoba menariknya keluar dan berteriak, tetapi karena kami sedang sendirian dan tidak ada yang datang membantu, saya mencoba menariknya keluar agar dia tidak terbakar di dalam gubug. Namun, dia jatuh dan saya pun terluka, badan saya berlumuran darah," cerita Parsiah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan