EMPAT LAWANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Sebanyak lima Bank sampah di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang tidak aktif alias mati suri.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Empat Lawang Irtansi melalui Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Megi, membenarkan jika ke 5 bank sampah di Empat Lawang ini tidak aktif lagi.

"Mati suri semua, kalau berdasarkan keterangan dari pengelolanya. Sarana dan prasarananya banyak yang rusak dan hilang," kata Megi.

Ke 5 bank sampah tersebut lanjut Megi, tersebar di 5 Kelurahan dan Desa yang ada di Kabupaten Empat Lawang yaitu Kelurahan Jayaloka, Kampung Talang Gunung, Desa Suka Kaya, Desa Rantau Tenang dan Desa Nibung.

BACA JUGA:Optimalkan TPS 3R-Bank Sampah

BACA JUGA:Bersihkan Tumpukan Sampah

 "Dan Insya Allah tahun depan bank sampah ini akan kita optimalkan lagi. Kita aktifkan lagi, dan kalau secara aturan harusnya bank sampah ini swakelola dari pengelola," ujarnya.

Keberadaan bank sampah ini ditambahkan Megi, sangat penting sebab bank sampah berfungsi untuk memilah mana sampah yang organik dan mana yang non organik.

"Sampah organik dan non organik dipisah. Sisanya yang tidak bisa dipilah kita buang ke TPA," ungkapnya.

Selain itu dari bank sampah ini juga, sampah bisa dikelolah menjadi kerajinan tangan seperti tudung nasi yang terbuat dari botol plastik.

BACA JUGA:Imbau Jangan Bakar Sampah Sembarangan

BACA JUGA:Angkut 6 Ribu Ton Sampah

"Terus bisa dibuat tas dari bahan plastik. Dan masih banyak kerajinan-kerajinan yang lainnya yang bisa dikembangkan di bank sampah," ucapnya.

Salah satu warga Tebing Tinggi, Amrul mengaku keberadaan bank sampah dinilai kurang sosialisasi. Sehingga banyak warga yang belum paham. "Maklum cara orang desa, belum tahu soal Bbank sampah," akuinya.

Ia mengatakan warga Tebing Tinggi kurang kesadarannya membuang ke bank sampah. "Disini warga buang sampah sembarangan. Kayaknya kurang kesadaran akan kebersihan lingkungan," akuinya. (eno)