Sering Beraksi Pagi, Pakai Pistol

--

PERAMPOKAN toko emas di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), bukan hanya sekali terjadi seperti yang terakhir di Pasar Pendopo, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, Selasa siang (31/10).

Sebelumnya, pernah terjadi di Kota Palembang, Kecamatan Sungai Lilin (Musi Banyuasin), Kecamatan Gelumbang (Muara Enim), dan lainnya. Polanya sama, beraksi pagi dan pakai pistol. Sejumlah pelakunya pun sudah banyak tertangkap, bahkan tewas ditembak polisi.

BACA JUGA:Dua Mahasiswa Kecipratan Hasil Perampokan Bersenpi

Seperti pada tahun 2020. Toko Emas Cahaya Murni di Pasar Sungai Lilin, Kabupaten Muba, jadi sasaran kawanan perampok bersenpi, 26 Maret 2020. Korban ditodong senpi. Para pelaku membawa kabur emas hampir seberat 4,7 kg, dan uang Rp60 juta dari brankas toko.

Setelah beraksi sekitar 5 menit, para pelaku kabur mengendarai 3 unit sepeda motor dan 1 mobil. Unit 4 Subdit 3/Jatanras Polda Sumsel, kemudian berhasil menangkap sejumlah pelakunya. 

BACA JUGA:Kabur ke Lembang, Otak Perampokan Toko Kelontongan Berhasil Diringkus Polisi

BACA JUGA:Waduh! Tiga Terdakwa Kasus Perampokan dan Pembunuhan Pasutri di Banyuasin Lolos dari Hukuman Mati

2 otak pelakunya tewas ditembak. Yakni, M Ali (50), warga Desa Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan Effendi (49), warga Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus, Palembang.

Tersangka lain, M Nasir (42), warga Desa Pulau Raman, Kecamatan Tanjung Raja Selatan, Kabupaten OI. Kedua kakinya ditembak polisi. Perannya mengemudikan mobil. Terakhir, ditembak pula tersangka Hendriyadi (34), warga Tanjung Serian, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten OI. Yang masih DPO, Sekay, Joni, dan Umar.

Di Kota Palembang, terjadi pula perampokan toko Sinar Mas di Jl Sayangan, Kelurahan 17 Ilir, Kecamatan IT 1, pada 9 September 2018.

  Terangka Usman (46), warga Jl Panca Usaha, 5 Ulu, Palembang. Sempat kabur ke Banten, 2,5 tahun kemudian dia pulang ke Palembang. Disergap dan tembak kaki kanannya oleh Unit 4 Jatanras Polda Sumsel. 

Usman yang berperan memukul kaca etalase toko emas menggunakan linggis kecil. Dari toko emas milik Djulijono (70), pelaku hanya membawa kabur 5 kalung emas putih seberat 40 gram, dengan nilai sekitar Rp10 juta. Karena dilempar kursi oleh anak pemilik toko, Feri.

 

Pada 11 Januari 2018,  juga pernah terjadi perampokan 2 toko emas di Pasar Gelumbang, Kabupaten Muara Enim. Dalam aksinya, para pelaku membawa kabur sebanyak 9 kg emas dan uang puluhan juta.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan