Kades Harus Hebat, Punya 4 Hal Ini Agar Desanya Maju. Berikut Pesan Pj Gubernur Sumsel
Seminar Kades Muba dibuka Pj Gubernur Sumsel bersama Pj Bupati Muba, Wakil Ketua DPRD Sumsel dan Forkopimda Sumsel serta Kepala PMD Muba di Hotel Aryaduta--
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Pastikan Stok Beras Aman Hingga Desember. Beri Imbauan Ini Pada Warga
Agar ketika bahan pokok naik, seperti cabai mereka tinggal petik. Tidak terdampak kondisi tersebut. Begitupun mengenai stunting. Ini juga dapat dilakukan secara bersama-sama bergerak.
Bisa menggandeng bapak asuh, baik dari pemerintahan, lembaga, maupun perusahaan- perusahaan.
"Kita bersyukur di Sumsel pertumbuhan ekonomi 5,24 persen, bagus. Inflasi 2,28 persen, kemiskinan ekstrem turun drastis menjadi 1,41 persen. Stunting 18,62 persen dari 24,8 persen, atau turun 6,2 persen. Prestasi seperti ini bisa kita capai, kalau semuanya kita kerjakan secara bersama-sama," paparnya.
Pada kesempatan itu, Agus juga mengingatkan para kepala desa jangan ada musuh- musuhan setelah ada pesta demokrasi (pemilu 2024). Termasuk pascapemilihan kepala desa. "Jangan bermusuhan karena politik," pintanya.
BACA JUGA:Perputaran Dana Desa Hampir Setengah Triliun
BACA JUGA:Maksimalkan Dana Desa
Sebab, peran kepala desa sangat penting dalam mengharmoniskan masyarakat atau desanya. Untuk mewujudkan ketahanan pangan desa, semua lahan tertanami.
Peran kepala desa sangat strategis, apalagi dengan masa jabatan 6 tahun.
"Kalau kepala desa bekerja keras untuk desanya, maka desanya akan sejahtera," imbuhnya.
Pj. Bupati Musi Banyuasin, Drs. H. Apriadi, MSi, menjelaskan bahwa pada tahun 2023, Musi Banyuasin berhasil menurunkan angka stunting sebesar 5 persen, dari 23 persen menjadi 17,07 persen. Capaian ini membuat Muba meraih penghargaan dari Gubernur Sumatera Selatan.
Apriadi menekankan bahwa penurunan angka stunting harus dilakukan sejak dini untuk mencegah dampak jangka panjang yang merugikan anak-anak. Dia juga menyoroti pentingnya kerjasama lintas sektoral dan dukungan dari berbagai pihak dalam upaya mengatasi masalah stunting.
Untuk mencapai target penurunan angka stunting di bawah 13 persen pada tahun 2024, Apriadi Mahmud mengungkapkan bahwa anak-anak yang mengalami stunting di Muba tidak hanya berasal dari keluarga tidak mampu, tetapi juga dari keluarga mampu.
"Untuk yang anak stunting dari keluarga mampu kita lakukan pendampingan kepada keluarganya, sementara anak stunting yang berasal dari keluarga tidak mampu saat ini kita distribusi makanan bergizi setiap harinya yang diantar langsung ke rumah masing-masing," jelasnya.
Hadir pula dalam pembukaan seminar nasional kemarin, Wakil Ketua DPRD Sumsel HM Giri Ramandha N Kiemas.
Pangdam II Sriwijaya diwakili Kolonel Inf Usik Samwa Parana (Staf Ahli Bidang Sosbud kodam II/Swj).