Sumsel Raih Nominasi Destinasi Ramah Muslim, Plus 5 Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda
Kadisbudpar Sumsel terima penghargaan nominasi destinasi ramah muslim dari Menparekraf Sandiaga Uno--
Untuk kapal telok abang, sudah jadi tradisi turun-temurun di Kota Palembang. Ramai dijual jelang HUT Kemerdekaan RI.
Bentuknya berupa mainan kapal-kapalan dengan disematkannya Telok Abang (Telur Merah) di atas kapal.
BACA JUGA:Destinasi Wisata Danau Merung Desa Lesung Batu Muda, Muratara Suguhkan Panorama Alam yang Indah
Kapal Telok Abang merupakan bentuk kerajinan berbahan baku akar kayu gabus, yang dibuat oleh masyarakat asli Palembang.
Sementara, Tari Erai-Erai merupakan tarian yang tumbuh dan berkembang ditengah-tengah etnis Lematang.
Daerah asal tarian ini adalah marga Gumay Lembak, marga Puntang Suka Merapi, marga Pasirah IV Manggul dan kemudian menyebar ke beberapa daerah yang ada di Kabupaten Lahat.
Terakhir, Sedekah Balag, merupakan adat istiadat suku Komering. Masih dìlestarikan warga OKU Timur. Merupakan syukuran bersih desa.
Dalam pelaksanaannya, warga beramai-ramai bersama pemangku adat setempat melakukan sebuah ritual untuk memanjatkan doa. Hal ini agar desa mereka tetap suci dan terhindar dari sesuatu yang tidak baik (balag).(*/mh