https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Berkat LPG, Nelayan Melaut Tanpa Batas

HIDUPKAN MESIN : Nelayan Tanah Malang, Zulkifli menghidupkan mesin perahunya yang sudah menggunakan bahan bakar gas (BBG) elpiji 3 kg. Zulkifli biasa melaut ke perairan Sungai Musi sampai muara Upang dan Sungsang tiga kali seminggu.-Foto : Rendi/Sumateraekspres.id-

Kriteria nelayan yang berhak menerima bantuan telah ditetapkan Pemerintah, yaitu pemilik kapal kurang dari 5 gross ton (GT), berbahan bakar kapal bensin, serta memiliki daya mesin 13 HP. “Semoga adanya konversi ini, nelayan sasaran lebih sukses, membantu ekonomi masyarakat menuju ekonomi mandiri, serta membantu Pemerintah mewujudkan lingkungan yang bersih dan lebih sehat,” terangnya.

Tahun 2023 Pertamina mendistribusikan paket konversi ke wilayah Sumsel dalam 2 tahap. Pertama sudah dibagikan 914 paket konversi ke nelayan Banyuasin pada 5-8 Oktober 2023. “Tahap kedua 148 paket konversi untuk nelayan Palembang, termasuk yang berada di Kelurahan Keramasan dan Desa Pulo Kerto. Kita serahkan di Gandus, Selasa (24/10/2023),” lanjut Nikho. Total sepanjang 2018-2023, Pertamina telah memberikan 1.209 paket konkit untuk nelayan sasaran di Palembang.


PAKET KONKIT : Tim Pertamina menyerahkan secara simbolis paket konverter kit (konkit) BBM ke BBG kepada nelayan sasaran di Kecamatan Gandus, Selasa (24/10). Foto : Pertamina for Sumeks--

Sejauh ini konsumsi rata-rata LPG 3 kg sendiri, pada bulan Januari-September 2023 di wilayah Sumsel sekitar 762,80 Metrik Ton (MT) per hari. “Kami berusaha menyalurkan LPG subsidi secara merata ke masyarakat yang berhak, misalnya ke nelayan-nelayan di pesisir sungai,” tuturnya. LPG subsidi didistribusikan dari SPBE/Filling Station ke pangkalan atau sub penyalur LPG di kabupaten/kota setempat untuk memenuhi kebutuhan rakyat.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM RI, Laode Sulaeman mengatakan kesuksesan program konversi tak hanya menjadi tugas Pemerintah, tapi butuh partisipasi dan kerjasama para stakeholder, seperti Pertamina. Mulai dari alokasi/ketersediaan LPG, rantai pasok pendistribusian, hingga jaminan kesinambungan bagi pengguna. Termasuk keterlibatan Pemda menjamin kelancaran proses pendistribusian paket konkitnya.

Pemerintah akan mendukung seluruh aspek, mulai dari regulasi menjamin alokasi gas bumi untuk bahan baku kilang LPG, mendorong badan usaha agar senantiasa menyediakan dan mendistribusikan LPG 3 kg kepada masyarakat, menetapkan harga LPG yang optimum, menyiapkan porsi subsidi yang tepat sasaran untuk mendukung program konversi. “Apalagi nelayan dan petani telah merasakan manfaatnya langsung, biaya operasional berkurang dan perawatan mesinnya lebih mudah,” ungkapnya. (fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan