Kualitas Buruk, Harus Sedot Pakai Pompa
BATURAJA – Kualitas air yang didistribusikan manajemen PDAM Tirta Raja dikeluhkan pelanggan. Terlebih pada saat musim penghujan. Air yang masuk ke pelanggan kondisinya kotor dan keruh. “Bagaimana dengan kondisi air sungai, itu lah yang masuk ke rumah,” ujar Jimmi, pelanggan PDAM yang tinggal di Kelurahan Sekarjaya.
Dia mengatakan, distribusi air bersih ke pelanggan di Kelurahan Sekarjaya terkendala. Karena pelanggan di beberapa RT dan RW mengalami kesulitan untuk mendapatkan air dari pipa distribusi PDAM. Dia mencontohkan seperti di RT 7 dan 8 untuk mendapatkan air bersih pelanggan terpaksa menggunakan mesin pompa atau penyedot.
Karena jika tidak menggunakan alat, maka air yang masuk sangat kecil. Bahkan, airnya bisa tidak sampai ke dalam bak penampungan. Jika tidak menggunakan mesin maka air tidak mengalir.
Menurutnya, dengan kondisi ini, pelanggan PDAM dirugikan. Karena bukan hanya harus membayar tagihan setiap bulannya dari PDAM, tapi juga pembayaran listrik yang membengkak karena penggunaan mesin penyedot. Belum lagi kata dia, kondisi dan kualitas airnya yang buruk.
Anggota DPRD OKU Naproni mengatakan, kondisi belum maksimalnya distribusi ini banyak menjadi keluhan pelanggan. Termasuk pelanggan yang terpaksa membeli air dari penjual keliling yang menggunakan tedmon. “Artinya pelanggan terpaksa mengeluarkan biaya ekstra,” ujarnya.
Direktur PDAM Tirta Raja Abi Kusno mengatakan kondisi jaringan perpipaan PDAM Tirta Raja banyak yang sudah tua. Belum lagi sarana infrastruktur di unit pengolahan seperti penampungan yang belum memadai. “Butuh anggaran cukup besar untuk meningkatkan kualitas air yang lebih baik,” ujarnya. (bis/)