Menghapal Alquran Semudah Menggerakkan Jari
METODE : Dr Nurul Hikmah MA, Dosen UIN Syarif Hidayatullah menyampaikan metode menghapal Alquran. FOTO: KRIS SAMIAJI/SUMEKS--
Training Nasional Metode Menghapal Alquran Bait Qur’any
PALEMBANG - Bagi seorang muslim, siapa yang tak mau anak-anaknya menjadi generasi Qurani, menghapal Alquran 30 juz, hapal arti bahkan memahami sanad.
Kemudahan menghapal Alquran ini banyak dicari, maka Training Nasional Metode Menghapal Alquran Bait Qur’any mungkin dapat membantu, karena menawarkan metode menghapal semudah menggerakkan jari tangan.
"Acara kita Palembang Menghapal bersama Dr Nurul Habiburahmanuddin MA seorang Pengasuh Ponpes Tahfidz Alquran Bait Qur’any, Pembina Hafiz Indonesia RCTI 2014-2015, dan penemu metode menghapal Alquran Jaritmatika,” kata Dr Nurul Hikmah MA, Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dpk PTIQ, kemarin (21/10).
Pembina selanjutnya ia sendiri dan Syekh Ibadurrahman H EL-Hakiem LC, penerima sanad Qira'at Asyaroh tertinggi di dunia.
“Acaranya kita gelar besok (hari ini, red) pukul 06.30-15.00 WIB di Masjid Agung Palembang," terangnya lagi.
Dikatakan, Training Nasional Metode menghapal Alquran Bait Qur’any memberikan materi soal menghapal semudah menggerakkan jari tangan dan pemberian sanad surah Al-Fatihah.
Masyarakat umum pun bisa mendaftar menjadi peserta dengan biaya Rp75 ribu per orang atau Rp250 ribu untuk 5 orang pendaftar, bisa mendaftar langsung di tempat saat pelaksanaan kegiatan.
"Peserta yang mengikuti training nasional ini mendapat free e-book Bait Qur’any Sekolah Tahfidz (kurikulum tahfidz anak usia dini) dan e-book metode tahfidz Bait Qur’any 5 juz, sekaligus nanti ada bazarnya," ujarnya.
Soal materi, Dr Nurul menjelaskan pertama tentang bagaimana mengajarkan menghapal Alquran pada anak sejak usia 0 tahun.
"Anak-anak sejak usia 0 tahun itu sudah bisa diajarkan Alquran metode ini bukan hanya sekadar teori, tapi juga sudah dipraktikkan.
Itu saya praktikkan sejak 22 tahun lalu ke anak saya Syekh Ibadurrahman H EL-Hakiem LC, penerima sanad Qira'at Asyaroh tertinggi di dunia," jelasnya.
Dikatakan, sebenarnya metode ini sangat mudah diterapkan, bisa dilakukan siapa saja baik ibu-ibu yang hafiz Quran ataupun bukan hafiz.
"Metode ini tak hanya mengajarkan anak-anak menghapal Alquran, juga bagaimana memahaminya.