Mengenang 75 Tahun Peristiwa Nakba, Malapetaka Pembersihan Etnis dalam Sejarah Palestina

PENGUNGSI-Warga Palestina yang mengungsi di Lebanon pada peristiwa Nakba tahun 1948. Konflik tersebut telah memaksa jutaan warga Palestina mengungsi ke berbagai wilayah tetangga. Foto : un.org--

Pasukan Zionis Israel kemudian melancarkan serangan militer terhadap wilayah Palestina yang dijelaskan sebagai negara Arab oleh PBB pada tahun 1948.

Serangan ini bertujuan merebut sebanyak mungkin tanah dan mengusir sebanyak mungkin penduduk Palestina dari rumah mereka, meninggalkan harta benda dan kenangan mereka di tanah air.

BACA JUGA:Kena Kecam Usai Dukung Palestina

BACA JUGA:Sejarah dan Pentingnya Hari Sumpah Pemuda Bagi Bangsa Indonesia

Namun, Nakba tidak hanya peristiwa tahun 1948. Hingga saat ini, Israel melanjutkan kebijakan yang melanggar hak-hak dasar warga Palestina, seperti pembangunan pemukiman ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, serta pemblokiran akses ke Gaza.


Okupasi wilayah Palestina dari tahun ke tahun. Ilustrasi : aljazeera.com--

Seperti yang baru-baru ini terjadi, serangan udara ke Rumah Sakit Al-Ahli Al-Arabi di Gaza yang setidaknya menewaskan lebih dari 500 warga sipil.

Meskipun demikian, peristiwa Nakba memegang makna mendalam bagi warga Palestina.

BACA JUGA:Menanti Sanksi FIFA Untuk Israel, Akankah?

BACA JUGA:Bendera Palestina Berkibar di Ishlahul Ummah, Ribuan Pelajar Bersatu dalam Solidaritas

Ini adalah lambang penderitaan, penindasan, dan perjuangan mereka untuk mempertahankan hak sebagai bangsa berdaulat.

Nakba juga menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda Palestina untuk terus berjuang melawan penjajahan Israel dan menuntut hak kembali ke tanah air mereka.

Tak hanya di dalam Palestina, tetapi juga di seluruh dunia, masyarakat Palestina memperingati Nakba setiap tanggal 15 Mei.

Ini adalah momen untuk mengenang korban-korban Nakba dan merayakan tekad mereka.

Peringatan ini juga merupakan bentuk solidaritas dengan saudara-saudara mereka yang masih hidup di bawah pendudukan Israel, menghadapi diskriminasi dan pelanggaran hak asasi manusia. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan