BSB Dorong Ekonomi Kerakyatan Melalui KUR untuk UMKM

SILATURAHMI : Direktur Utama BSB, Achmad Syamsudin dan tim bersilahturahmi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, kemarin (16/10). Foto : ARDILA/SUMEKS--

Sinergi Tekan Inflasi, Dorong KUR 

Lebih dari 27 Ribu UMKM Gunakan KUR BSB

PALEMBANG - Bank Sumsel Babel (BSB) terus berkomitmen mendorong ekonomi kerakyatan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai sarana permodalan pelaku usaha. Sepanjang 2023 hingga saat ini lebih dari 27 ribu debitur yang sebagian besar pelaku usaha kecil telah merasakan dampak dari penyaluran modal usaha ini.  

BSB juga terus menjaga daya beli masyarakat dengan memperkuat sektor usaha kreatif melalui jalur pembinaan para pelaku usaha. Untuk menekan inflasi, BSB bersinergi dengan pemerintah, utamanya dalam pengembangan lapangan usaha masyarakat melalui pembiayaan.

Direktur Utama BSB, Achmad Syamsudin mengatakan UMKM merupakan salah satu penggerak ekonomi masyarakat yang dapat mempengaruhi inflasi. 

“Selain menyalurkan permodalan, kami juga terus mendorong pengembangan usaha agar daya beli masyarakat semakin baik, harapannya inflasi juga dapat ditekan,” katanya, kemarin.

Dikatakan sepanjang 2023 hingga saat ini pihaknya telah menyalurkan pembiayaan KUR sebesar Rp1,716 triliun. “Sudah ada 27.003 debitur merasakan dampak dari permodalan ini, harapannya pelaku usaha dapat terus tumbuh bersama BSB,” jelasnya. 

Dia menuturkan dari total penyaluran, pihaknya sudah menyalurkan KUR mikro Rp908,8 miliar, KUR kecil Rp753,58 miliar, dan KUR menengah Rp53,5 miliar.

“Banyak pelaku usaha mikro yang mendapat KUR ini, artinya ekonomi kerakyatan di terutama di Sumsel dan juga Babel kini terus tumbuh,” jelasnya. 

Dari 27.003 debitur atau pelaku usaha, sebanyak 24.893 terdiri dari pelaku usaha mikro yang sudah mengembangkan usahanya, sementara sisanya mendapat KUR kecil dan menengah.

Selain mendorong ekonomi kerakyatan, BSB juga terus bersinergi dengan pemerintah guna menekan inflasi. “Kami bersinergi dengan sejumlah kegiatan pasar murah seperti operasi pasar di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) belum lama ini,” terangnya.

Kemudian bersinergi dengan kegiatan pasar murah digital dengan Pemkot Palembang di Kantor Camat Ilir Barat II. Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengatakan pihaknya serius dalam menekan inflasi di Sumsel dengan bersinergi dengan semua pihak.

Fatoni berharap, operasi pasar ini dapat tepat sasaran, sehingga diharapkan dapat memberi manfaat bagi masyarakat yang menerima, selain itu Pemprov meminta agar daerah lainnya segera menggelar operasi pasar untuk turun menekan inflasi. (yun/fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan