Jual Motor Revo Curian ke Polisi Menyamar, Begini Cara SN Tertangkap

Barang bukti sepeda motor Honda Revo yang dijual SN ternyata hasil curian, membuatnya tertangkap polisi yang menyamar sebagai pembeli. FOTO: IST --

BANYUASIN – Lantaran menjual motor hasil curian ke polisi menyamar, SN tertangkap. Pria berusia 36 tahun ini, langsung diamankan ke Mapolsek Sungsang. Berikut barang bukti sepeda motor Honda Revo.

Motor Honda Revo itu, milik korban Agung Rahmanto. Hilang Sabtu (2/9) lalu, dari depan kontrakan korban, di Lr Gelaga, RT 001, RW 001, Desa Marga Sungsang, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin.

"Motor milik korban hilang, sekitar pukul 23.00 WIB. Dengan cara pelaku merusak kunci kontak motor," jelas Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra SIK, melalui Kapolsek Sungsang Iptu Ricky Febrian SH, kemarin.

Polisi kemudian mendapat informasi ada penjualan motor Honda Revo tanpa dokumen, STNK maupun BPKB. Dugaannya, Honda Revo itu motor curian yang hilang awal September lalu.


BACA JUGA:Buron 6 Tahun, Terlibat 4 Curanmor

Anggota Unit Reskrim Polsek Sungsang, lalu menyamar. Memancing pelaku SN bertansaksi pada Sabtu (7/10). Begitu pelaku SN jual motor curian ke polisi menyamar, dia tertangkap.

Ternyata, pelaku SN warga asal Desa Purwosari, RT 05, RW 02, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin. "Pelaku berikut motor curiannya, kami amankan ke Mapolsek Sungsang," tambah Ricky.

Dari pemeriksaan polisi, pelaku SN mengaku bukanlah yang mencuri sepeda motor Honda Revo, tersebut. Dia juga membeli motor Revo itu, dari FN. "Pelaku FN kami tetapkan DPO, masih kami kejar," tegas Ricky.

Masih menurut pengakuan SN, dia membeli motor Revo tanpa dokumen itu seharga Rp1,2 juta dari FN. "Kemudian akan menjualnya lagi Rp3 juta," sambung Ricky.

BACA JUGA:Komplotan Curanmor Ini Beberkan Caranya Mencuri Motor, Simak Baik-Baik Agar Tak Jadi Korban

Maksud dari pelaku melakukan jual beli motor Revo tersebut, untuk mendapatkan keuntungan dari selisih jual. "Namun motor tersebut hasil dari tindak kejahatan," tukassnya.

Ricky menambahkan, sebenarnya korban Agung juga warga asal Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin. Sama dengan pelaku SN, warga Kecamatan Tanjung Lago. "Hanya berlainan desa," urainya.

Pelaku SN warga Desa Purwosari, Kecamatan Tanjung Lago. Sedangkan korban Agung warga Desa Purwosari, Kecamatan Tanjung Lago. "Di Desa Marga Sungsang, korban mengontrak karena bekerja di sana," bebernya.

BACA JUGA:Matic Jadi Idola, Raib dari Parkiran Kos

Di bagian lain, pelaku curanmor lain lebih banyak mengincar motor jenis matic. Hampir terjadi di sejumlah daerah, termasuk wilayah Sumatera Selatan lainnya. Seperti Kota Palembang.

Nasib Andreansyah (22), lebih apes lagi. Dia kehilangan motor Honda Beat nopol BG 4894 AEQ, yang baru sekali bayar angsuran kreditnya.

Motor Beat itu hilang dari halaman parkir tempatnya bekerja, restoran Ropang OTW, di Jl Veteran, Kecamatan  IT, Palembang. Kejadiannya Minggu (8/10), sekitar pukul 06.30 WIB.

Pagi itu, korban giliran  masuk shift pagi. “Setelah parkirkan motor, saya langsung masuk untuk absensi. Sambil menunggu buka, saya dan beberapa karyawan lain bersihkan tempat kerja,” ucapnya.

Setelah beres-beres dan menunggu waktu restoran buka, korban berencana sarapan pagi. Sudah bawa bekal sarapan pagi, masukkan dalam bagasi motornya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan