Posisi 12 Karhutla Terluas 

*Usai Pantauan Naik Heli, Pj Gubernur Pimpin Rakor

PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.ID– Luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus bertambah.

Secara nasional, di posisi 12 besar. Dengan luasan yang sudah terbakar 4.082,82 hektare.

Ada pun lahan yang paling luas terbakar yakni provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dengan 54.402,81 hektare. Disusul NTT 50.396,79 hektare dan NTB seluas 26.453,82 hektare (lihat grafis).

Meski begitu, potensi karhutla di Sumsel bertambah luas masih cukup besar. Hingga kemarin (5/10) titik-titik api masih terus bermunculan.

Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Dr Drs H Agus Fatoni MSi bahkan melihat langsung kondisi lokasi karhutla lewat pantauan udara menggunakan helikopter.

Ia terbang didampingi Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Naudi Nurdika dan Danlanud Sri Mulyono Herlambang Kolonel Pnb Sigit Gatot Prasetya. Helikopter

Terbang di atas kawasan Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Kabupaten OKI. Lahan di sana, sudah satu bulan terakhir terbakar. BACA JUGA : Cerita Pahlawan Karhutla di Banyuasin yang Rela Bertarung Melawan Api di Musim Kemarau

"Hari ini (kemarin), saya bersama Danrem dan Danlanud, kita melihat langsung situasi di lapangan," kata Fatoni. Diakuinya, karhutla yang saat ini terjadi cukup luas.

"Kalau kita lihat, ada dua karhutla. Di lahan milik masyarakat, ada juga di lahan konsesi wilayah perkebunan. Ada yang kebakarannya sudah padam, ada juga masih hidup. Tim masih melakukan pemadaman," bebernya.

Semua upaya sudah dilakukan,  baik pemadaman lewat udara maupun darat.

Menurut Fatoni, karhutla di Desa Jungkal di OKI memang menjadi salah satu prioritas pemadaman.

Untuk lebih memaksimalkan kerja satgas, aka nada penambahan armada dan penguatan personel. BACA JUGA : Kapolda Sumsel Minta Kerjasama Semua Pihak Atasi Karhutla di OKI

“Perlu dicatat, penegakan hukum juga sudah mulai berjalan saat ini," jelas Fatoni.

Sedang dikaji juga kenaikan status dari siaga darurat menjadi tanggap darurat karhutla.

Usai pantauan udara, siangnya Fatoni memimpin langsung rapat koordinasi (rakor) karhutla bersama instansi terkait di Auditorium Bina Praja Pemprov Sumsel. Termasuk dari kabupaten/kota.

“Kita inventarisir semua permasalahan dan kebutuhan dalam penangganan karhutla," katanya.

Banyak sekali yang dilakukan ke depan. Mulai dari sosialiasi, penegakan hukum dan pemadaman.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan