Kamu Bisa Menangis Selama 25 Tahun Jika Salah Beli Ini

PALEMBANG, KORANSUMEKS.COM -Sawit merupakan komoditas andalan Indonesia. Termasuklah Sumsel. Sebab Ketua Bidang Ketenagakerjaan GAPKI, Sumarjonono meminta  petani atau pelaku usaha perkebunan kelapa sawit  tidak menggunakan bibit sembarangan

Sumarjono mengatakan, banyak bibit  tidak memiliki hak cipta dari sumber benih kelapa sawit resmi. Hal ini akan berdampak ke usia produktif sawit yang sudah 25 tahun.

"Nah jika salah memikih atau membeli bibit pohon sawit, maka selama 25 tahun pula petani akan menangis," kata Sumarjono, Kamis, 26 Januari 2023.

Dia meminta, petani harus membeli bibit resmi. Memiliki sertifikat. Sebab jika memakain bibit sawit yang tidak memiliki hak cipta nantinya akan merugikan petani itu sendiri karena produksinya  tidak maksimal.

Baca juga : Bibit Sehat, Produksi Optimal Baca juga : Harga Pupuk Non Subsidi Cekik Leher

Secara detail dia menjelaskan menggunakan bibit kelapa sawit yang tidak memiliki sertifikasi, mengakibatkan produksi menjadi rendah atau paling tinggi hanya 50 persen dan dalam siklus tanam selama 25 tahun.

"Satu siklus tanaman kelapa sawit itu produksinya selama 25 tahun. Jadi jika salah pilih bibit sawit petani akan menyesalinya selama 25 tahun," katanya.

Untuk itu, dia mengimbau petani  untuk tidak salah beli. Banyak penyedia bibit sawit yang memikiki sertifikasi. Silahkan saja mendatanhi mereka dan bertanya dengan spesifikasi yang mereka jual.

Terkait dengan perkebunan sawit, Sumarjono, juga menikai sawit kedepan merupakan komoditas andalan bagi Indonesia. Harga sawit sendiri sejauh ini terus membaik. Baca juga : Durasi Waktu Try Out 1,5 Jam Baca juga : Drop Lagi, Rusuk Patah, Tak Bisa Jalan

"Menanam sawit merupakan investasi yang baik. Karena seluruh dunia membutuhkan minyak. Bahkan kebutuhan akan minyak semakin lama semakin tinggi," katanya.

Jadi tidak ada salahnya jika memiliki modal atau investasi untuk menanam melalui perkebunan sawit,"ungkap Sumarjono.

Disisi lain, pelaku usaha perkebunan sawit, Arifin, mengatakan potensi besar menanam sawit dapat menguntungkan petani pemilik.

Dia juga merasakan dampak dari menanam sawit. Tidak hanya menguntungkan secara pribadi. Namun dari usaha perkebunan sawit, Arifin, bisa mempekerjakan masyarakat sekitar.

"Kita juga membantu pwmerintah dalam usaha mengurangi oara pengangguran. Selain itu, kita juga membantu pemerintah dalam hal ikut serta memberikan dampak peningkatan roda perekonomian," pungkasnya. (iol) https://sumateraekspres.bacakoran.co/?slug=sumatera-ekspres-24-januari-2023/

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan