Hentikan Penuntutan, Terdakwa Meninggal Dunia
Editor: dedesumeks
|
Kamis , 28 Sep 2023 - 21:19
Kasus Bunuh Istri Tolak Bersetubuh
BATURAJA – Penuntutan terhadap terdakwa Maulidin (46) yang membunuh istrinya sendiri, Siti Rahma (42), bakal dihentikan. Kasusnya masih dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Baturaja. Namun, Maulidin meninggal dunia, Selasa (26/9), sekitar pukul 23.00 WIB. Dia tengah menjalani penitipan penahanan, di Rutan Kelas IIB Baturaja.”Ya benar, meninggal dunia. Yang bersangkutan, memiliki riwayat berobat, seperti hipertensi,” kata Amirul, staf Rutan Kelas IIB Baturaja.Kasi Pidum Kejari Baturaja Erik Eko Bagus Mudigdho SH MH, ketika dikonfirmasi membenarkan Maulidin meninggal dunia setelah kondisi kesehatannya drop di Rutan Kelas IIB Baturaja.
“Dari rutan, Maulidin sempat dibawa ke RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja. Saat diperiksa tim medis, dinyatakan sudah meninggal dunia,” terangnya.Atas pertimbangan kemanusiaan, Kejari OKU membantu administrasi untuk di rumah sakit, termasuk proses di pemakaman. “Kalau proses sidangnya, masih agenda keterangan saksi. Nanti ke depan, JPU akan menyampaikan dulu laporan di persidangan. Nanti majelis hakim yang memutuskan, kasusnya akan dihentikan atau ditutup bila terdakwa meninggal dunia,” jelassnya. Kabar meninggal dunianya terdakwa Maulidin (46), dibenarkan ketua RT 7 Herman, di tempat tinggalnya. “Badan terdakwa memang terlihat lebih kurus, dari sidang sebelumnya.
Dari koordinasi pihak keluarganya, pemakaman sudah dilakukan di TPU Bukit Pelawi,” ungkapnya.Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan itu terjadi di Jl Camar 3, RT 7, Perumahan RS Sriwijaya, Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU, Sabtu subuh (10/6). Korban Siti Rahma (42), tewas lima tikaman oleh suaminya sendiri, Maulidin. Setelah ditangkap polisi dan menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan itu, tersangka Maulidin awalnya mengaku menuduh istrinya ada pria idaman lain (PIL). Namun kemudian berubah, karena istrinya menolak ajakan berhubungan intim dan mencacinya. Sehingga dia menjadi kesal. (bis/air)