Gas Metan Picu 2 TPA Terbakar
*Warga Indralaya Panik, Karhutla 30 Meter dari Pemukiman
SUMSEL , SUMATERAEKSPRES.ID– Untuk ketiga kalinya, tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Sukawinatan di Palembang terbakar. Asap membumbung tinggi ke udara. Juga menyebar ke kawasan pemukiman penduduk sekitar.
Kepala TPA Sukawinatan, Zaidan menyebutkan. kebakaran pada gunungan sampah itu diperkirakan mulai 10.00 WIB, kemarin (25/9). Diduga dipicu masih adanya sisa gas methan pada gunungan sampah itu. "Kita dibantu pemadaman satgas darat dan heli water bombing," katanya.
Kapolsekta Sukarami, Kompol M Ikang Ade Putra,SIK,MH yang menyebut sejak pagi jajarannya sudah stand by di TPA. "Kita berjaga agar jangan sampai akibat hembusan angin yang kencang mengakibatkan api bergerak ke pemukiman warga," beber Ikang.
Pj Wali Kota Palembang, Ratu Dewa minta upaya pemadaman tidak hanya dilakukan OPD Pemkot. “Tapi berkoordinasi dengan provinsi dan minta bantuan instansi terkait lainnya," jelasnya.
Pemkot menyebut, ada beberapa titik api di Sungai Sedapat, dekat lokasi TPA Sukawinatan. "Untuk memadamkan api di kawasan ini butuh air yang banyak. Kita koordinasi dengan Pusri dan Pertamina untuk bantuan armada pemadaman," katanya.
Kebakaran TPA juga terjadi di kabupaten OKU. Tepatnya TPA KAndis di Kecamatan Lubuk Batang. Kebakaran sejak Jumat (22/9) malam. “Luas yang terbakar sekitar 2 hektare,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan OKU, Aminilson.
Belum tahu pasti penyebabnya. Namun dugaan karena dipicu gas methan hasil tumpukan sampah. "Kita berupaya maksimal menyemprotkan air di lokasi sampah yang terbakar," ujarnya. Penjabat Bupati OKU H Teddy Meilwansyah Minggu malam (24/9) meninjau lokasi TPA Kandis.
Meski diklaim sudah mulai berkurang, nyatanya karhutla di Ogan Ilir masih terus terjadi.
BACA JUGA : Kapolsek Belitang III Aktif Cegah Karhutla: Kunjungi Posko Masyarakat Peduli Api
Bahkan semakin mendekati pemukiman masyarakat. Bermodal ember dengan air dari parit, warga bergotong-royong menyiram lahan yang terbakar.
Seperti karhutla di Desa Soak Batok, Indralaya Utara, Ogan Ilir. Sejak Minggu malam, lahan semak belukar di desa Soak Batok telah terbakar. Meski sudah sempat padam menjelang pukul 19.45 WIB, namun api kembali membara sekitar pukul 11.00 WIB.
"Apinya buat sesak. Arah asapnya sudah menjauhi pemukiman, sesuai benda tajam," ujar Danru Manggala Agni, Rahmat. Sementara, Kepala Dusun I Desa Soak Batok, Suryadi mengatakan, titik api berawal dari arah Kertapati Palembang.
Sekitar pukul 13.00 WIB, api makin membesar dan seluruh masyarakat ikut turun memadamkan api. Namun, karena pemadaman dengan peralatan seadanya. Maka api dengan cepat akan membesar. “Kurang lebih radius api sudah 30 meter, mendekati pemukiman warga," ungkap Suryadi.
Kalaksa BPBD Ogan Ilir menyebut update lahan terbakar saat ini sudah mencapai 656,64 hektare. Dengan 172 kali titik laporan karhutla di berbagai lokasi," pungkasnya. Pantauan di jalan lintas Palembang-Indralaya masih diselimuti kabut asap.
Sementara, 30 hektare lahan lahan di OKU Timur terbakar. “Data kami per 10 September 2023, sekitar 30 hektare yang telah terbakar,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD OKU Timur, Dewa Made Sutha. (tin/kms/dik/*)