Didik Anak dengan Cinta dan Kasih Sayang

*Tips dari Kak Seto, Dr Susianto Jelaskan Manfaat Tempe

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Event Sriwijaya Lantern Festival (SLF) di kompleks Sekolah Maitreyawira Palembang dimeriahkan juga dengan seminar/workshop dan talkshow bermanfaat. Dua narasumber berkompeten hadir kemarin. Dr Susianto sang “dokter tempe Indonesia” dan Prof Dr Seto Mulyadi  MSi Psi atau Kak Seto.

Tema talkshow yang dibawakan Kak Seto yakni Vegan Lifestyle.  Ia menekankan agar para orang tua mendidik anaknya dengan cinta. “Jangan lagi pakai kekerasan seperti membentak, menjewer, marah atau hal negatif lain,” ujarnya, tadi malam (22/9). Menurut dia, semua anak pada intinya senang belajar. Namun dengan cara yang ramah dan penuh kasih sayang.

Kak Seto mengingatkan, pada dasarnya dunia anak itu adalah bermain. Anak juga sangat suka belajar. Hanya saja, caranya harus  benar.  "Dengan cara yang benar, tumbuh kembang anak akan optimal sehingga potensi mereka bisa dilihat dan digali,” jelasnya.

Orang tua hendaknya jangan melarang anak untuk bermain. Tapi dengan pengawasan. “Karena bermain dapat merangsang perkembangan motorik, sosial, emosional, moral dan kredibilitas," imbuhnya.

Mengajari anak dengan kekerasan dapat membuat mental mereka tidak berkembang. Bahkan, merusak karakter.  Banyak cara untuk mengajari anak. Seperti menegur dengan nada yang lembut. Ketika anak berhasil melakukan sesuatu, beri mereka semangat dan apresiasi atau pujian.

"Orang tua boleh marah. Tapi ungkapkan emosi harus dengan cerdas, jangan memukul. Ungkapkan dengan tenang. Misalnya, papa marah pada kakak karena memukul adek.  Ungkapkan  semua dengan komunikatif," papar dia.

Kemudian, orang tua juga harus mau mendengar suara anak. "Jangan hanya memaksa anak sekolah atau belajar. Tapi dengarkan mereka maunya apa," imbuhnya.

Selain itu, para orang tua juga harus memperhatikan dan memberikan  makanan sehat. Orang tua harus jadi idola bagi anak-anak mereka. "Maka, berikan contoh yang baik dan jadi sahabat bagi mereka. Jadi tempat bercerita yang baik," tutur Kak Seto.

Sebelumnya, sore kemarin sekitar pukul 16.00 WIB, telah lebih dulu digelar seminar dengan tema Panduan Gizi Seimbang. Yang dibawakan narasumber Dr Susianto. Ia dikenal dengan julukan ‘dokter tempe Indonesia’.

Dr Susianto menyebutkan, tidak ada satu gizi pun yang  bisa berdiri sendiri. Tubuh manusia butuh lima zat gizi. Mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Semua ini mesti seimbang. Meski tempe ini juga mengandung semuanya, namun ia mengatakan harus ada makanan pendamping untuk memenuhi kebutuhan gizi sesorang.

"Maka acuannya adalah pola makan dengan Isi Piringku," ucap dia.

Dr Susianto menjelaskan,  kalori dari bahan makanan nabati lebih baik karena tidak mengandung kolesterol jahat. Lemak jenuhnya juga rendah. "Kolesterol jahat menyebabkan risiko penyakit jantung, stroke dan hipertensi atau penyakit kardiovaskular. Sementara kalau lemak nabati itu lebih sehat," paparnya.

Bahan makanan nabati bisa menurunkan kolesterol jahat. Selain itu, kandungan gizi makanan nabati sangat lengkap untuk tubuh. Salah satu bahan makanan nabati yang menurutnya sangat baik dikonsumsi adalah tempe.

"Tempe adalah hadiah Indonesia untuk dunia," pungasnya. (yun/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan