https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sungkem Ibu sebelum Dilantik

* Ratu Dewa Selesaikan PR yang Belum Kelar

SUMATERAEKSPRES.ID - Menguatkan sinergi dan fokus pada pelayanan publik bakal jadi salah satu fokus program Pj Wali Kota Palembang Drs H Ratu Dewa MSi. Selama setahun ke depan hingga terpilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota baru nanti, ia berusaha menyelesaikan semua pekerjaan rumah (PR) yang belum selesai.

"Selain pelayanan publik, masalah infrastruktur perkotaan dari segala lini, baik itu jalan, penerangan, hingga air bersih," ucapnya. Tak lupa juga soal pendidikan dan kesehatan. Terutama masalah stunting.

"Stunting dan inflasi adalah PR besar yang harus saya selesaikan. Apalagi masyarakat banyak sudah memberikan saya kesempatan," kata Dewa. Lewat media sosial Instagramnya, ia berusaha menyaring semua aspirasi dan keluhan warga Palembang. Kemudian mencari solusi cepat dari berbagai masalah yang ada.

“Untuk itu, ia mohon doa dan untuk bisa mengemban amanah ini secara maksimal,” imbuhnya. Tak lupa, Dewa mengucapkan terima kasih atas semua kerja dan pengabdian Wali Kota Palembang dan Wakil Wali Kota Palembang periode 2013-2023, H Harnojoyo dan Fitrianti Agustinda yang sudah mencurahkan waktu, tenaga dan perhatian untuk kota Palembang.

Sebelum berangkat menuju Griya Agung, Dewa bersama sang istri, Hj Dewi Sastrani sempat sungkeman dengan sang ibu, Hj Zalipah. Baginya, doa dan restu ibu adalah segalanya. BACA JUGA : Mengawali Amanah Baru, Hal Ini yang Jadi PR Besar Ratu Dewa

Dewa terlahir dari keluarga sederhana di Desa Rantau Sialang, Kecamatan Muara Kuang, Kabupaten Ogan Ilir.

Ia anak kedelapan dari sembilan saudara. Sang ayah, almarhum  Cik Den Tambun yang berprofesi sebagai guru pada SD Rantau Sialang. Kepemimpinannya sudah terlihat sejak muda.

Dewa merupakan Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Fatah (sekarang UIN Raden Fatah) tahun 1990-1991.

Pria kelahiran 7 Juli 1969 itu mengawali karirnya sebagai ASN pada 1993. Lalu dirinya menjadi staf khusus Kepala Kantor Urusan Umum pada masa Gubernur Sumsel H Rosihan Arsyad.  Pernah juga menjabat Kabag Humas Protokol Provinsi Sumsel masa Gubernur Syahrial Oesman. Lalu, pernah ke Dishub dan Diskominfo Sumsel.

Selanjutnya, pindah ke Pemkot Palembang, menjadi Kabag Humas. Kariernya meroket dengan dipercaya menjadi Kepala DPMPTSP. Setelah itu menjabat sebagai Kepala BKPSDM. Puncak karier pria yang hobi badminton ini ketika ditunjuk menjadi Sekda Palembang

Dia juga rajin menulis. Salah satu opini tulisannya berjudul “Pergeseran Nilai, Etika, Perilaku, dan Idealisme Kalangan Remaja”. Terbit di Harian Sumatera Ekpres tanggal 8 Februari 1991. Juga opini “Ibadah Haji dan Kesamaan Umat Manusia” yang terbit juga di Sumatera Ekspres 3 Maret 2000.

Track record –nya bisa dibaca pada buku “Lafaz Pena Mantan Aktivis” dan juga biografinya yang berjudul “Ekstrasi Sebuah Doa Hj. Zalipah” .

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan