Gambut OKI Membara

*Sejak Sabtu Belum Padam

SUMSEL , SUMATERAEKSPRES.ID– Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kini terfokus di OKI dan Ogan Ilir.

Dengan begitu banyak titik yang terbakar, dalam waktu berbarengan, petugas pun dikerahkan semua untuk melakukan pemadaman.

Di Kabupaten OKI dengan lahan gambut terluas di Sumsel, sejak Sabtu (16/9) api belum bisa dipadamkan.

Membara di wilayah Sepucuk Kecamatan Kayuagung, Jungkal Kecamatan Pampangan, dan Deling Kecamatan Pangakalan Lampam.

“Masih membara. Semua personel dikerahkan, baik darat maupun udara,” kata Kepala Manggala Agni Daops XVII OKI, Edi Satriawan, kemarin.

Pihaknya tidak bisa memprediksi kapan kebakaran lahan di tiga wilayah itu bisa dipadamkan. “Sebab, di Jungkal dan Deling sudah kena lahan gambut,”cetusnya.

Sedangkan di Sepucuk, selain membakar semak belukar juga menghanguskan pohon karet dan sawit.

“Untuk kondisi air di Sepucuk masih ada, hanya jumlahnya sudah berkurang. Tidak terlalu menyulitkan untuk lakukan pemadaman,” imbuhnya.

Edi tidak bisa memastikan kemana asap karhutla dari OKI. “Dari BMKG yang tahu, mereka ahlinya., kemana arah angin,” ucap dia. BACA JUGA : Karhutla Merebak di OKI: Lahan Terbakar di Empat Titik, Situasi Semakin Memprihatinkan

Saat ini, harapannya bisa turun hujan deras sehingga membantu upaya pemadaman.

“Kondisi sekarang sangat kering sehingga sedikit api saja mudah sekali membesar dan sulit dipadamkan," tandas Edi. 

Pantauan di Ogan Ilir, lahan di kanan kiri sepanjang jalan lintas timur (Jalintim) Palembang - Indralaya hampir semuanya telah terbakar.

Karhutla beberapa hari terakhir telah menghanguskan area yang merupakan semak belukar dan rawa purun itu. Karena tidak ada lagi air di bagian bawah, mudah sekali terbakar. 

Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat menyebut,  Sabtu (16/9) lalu masih saja terjadi titik kebakaran lahan di beberapa wilayah Ogan Ilir.

"Hari ini (Minggu), ada kebakaran lahan di simpang KTM Desa Sungai Rambutan, di belakang PT Inti Beton Desa Payakabung, Desa Tanjung Dayang, Parit dan Kelampaian," bebernya.

Beberapa titik sudah padam. Namun untuk di Desa Tanjung Dayang, belakang PT Inti Beton, Kelampaian dan Desa Parit masih proses pemadaman.

Area pinggiran jalintim Palembang-Indralaya dan tol Palindra salah satu yang rawan.

Selain sudah terjadi beberapa kali dengan area yang terbkar cukup luas, dampaknya juga sangat berpengaruh kepada pengendara yang melintas dan pemukiman sekitar.

Asap masih mengepul dari kawasan simpang KTM Desa Sungai Rambutan.

“Pengendara harap ekstra berhati-hati, karena jarak pandang tertutup kabut asap karhutla,” imbuhnya.

Menurut update data BPBD Ogan Ilir, total luasan lahan terbakar Sejak Januari hingga kemarin sudah mencapai 529,64 hektar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan