Tiap Hari Cek Lapangan, Oktober Lebak Dalam Panen

*Kegiatan Para Penyuluh Pertanian di Kecamatan Pampangan, OKI

SUMATERAEKSPRES.ID- Meski terjadi kemarau panjang, tetapi petani di OKI tetap bisa panen. Saat ini petani di Lebak Tengah sedang melakukan panen. Hasilnya pun lumayan. Sementara di lebak Dalam akan melakukan panen pada Oktober. Penjagan tanaman pun dimaksimalkan agar hasilnya bisa optimal.

KHOIRUNNISAK -OKI

CUACA yang panas dan teriknya sinar matahari di bulan ini tak membuat para penyuluh bersantai. Mereka tetap meninjau lokasi wilayah binaannya.

Tetap menjalankan tugas sebagai garda terdepan di sector pertanian.

Inilah yang dilakukan Koordinator POPT Kabupaten OKI, Alexander SP. Dia tetap  bersemangat menjalankan tugasnya.

Mengecek tanaman padi lebak dalam dan berkomunikasi dengan para petani.

Menanyakan berbagai hal soal perkembangan tanaman padi. Jika ada masalah, hama atau penyakit yang menyerang mereka mereka langsung lakukan antisipasi.

Jangan sampai serangan hama dan penyakit ini merugikan petani.

Alexander mengatakan, saat ini dirinya bersama petugas lainnya sedang melakukan

identifikasi pengamatan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Selain itu juga memantau dampak perubahan iklim (DPI) di Desa Pulau Betung Kecamatan Pampangan.

‘’Disini persawahan yang ditanam di Lebak Tengah sudah panen. Sedangkan tanaman padi yang ditanam di Lebak Dalam belum panen,’’ katanya.

Untuk hasil panen di Lebak Tengah, lanjutnya, cukup bagus.  ‘’Hasilnya lumayan. Saat ini panen sudah hampir selesai.

Tentu panen ini sangat diharapkan petani apalagi saat ini harga beras sedang mahal,’’ katanya.

Sementara untuk lahan persawahan di Lebak Dalam akan melakukan pemanenan sekitar Oktober nanti.

‘’Sekarang padinya sudah terlihat keluar. Kondisi ini disambut  petani dengan sukacita. Mereka sangat bersemangat untuk melakukan panen di bulan depan,’’ katanya.

Diakuinya, kondisi di lapangan memang sudah kering jadi sekarang petani tinggal menunggu jadwal panen saja.

‘’Mudah-mudahan hasilnya  bisa sesuai harapan, karena tahun ini kemarau sangat panjang membuat biaya penanaman sebelumnya bertambah karena harus melakukan pompanisasi,’’ katanya.

Apalagi untuk Lebak Dalam memang ini tempat terakhir melakukan panen. Setiap hari  harus dimonitor bagaimana perkembangannya apakah terserang hama dan sebagainya.

‘’Kalau ada yang terserang hama petani cepat memberikan laporan dan kita acepat turun ke lapangan, namun sejauh ini aman,’’ katanya.

Dirinya berharap, semoga saja sampai waktu panen tiba tak ada serangan hama atau penyakit.

‘’Saat ini harga gabah dan beras tinggi menjadikan petani semakin bersemangat merawat padi yang di tanam. Karena selain untuk dikonsumsi juga ada sebagian dijual,’’ katanya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan