Produktivitas Tinggi, Potensi Panen 9,1 Ton per Ha

INDRALAYA - Potensi panen padi di beberapa lahan sawah Desa Meranjat III, Kecamatan Indralaya Selatan, Ogan Ilir diperkirakan mengalami peningkatan. Ini didapat dari hasil pengubinan salah satu lahan kelompok tani tersebut mencapai hasil 9 ton per hektare. Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan sampel pengubinan yang dilakukan petugas Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Indralaya. Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) wilayah binaan Desa Meranjat III, Awin Nadharwati, SP menjelaskan kegiatan pengubinan dilaksanakan bersama koordinator penyuluh Masduki, SP Mbah Arkan, penyuluh supervisi Fauzy Aby, SP dan Tim PPL Insel Reza Ahmad S, SP Dheliansyah Cova, SP Elliana Aja, SP Baidah Bdw, SP Suci Khenzi, SP.

Pengubinan merupakan istilah yang biasa digunakan petugas pertanian maupun statistik untuk menghitung secara cepat dan sederhana hasil panen produk pertanian. "Pengubinan pada lahan sawah dilakukan untuk menghitung secara cepat dan sederhana hasil panen produk pertanian," jelas Awin.
Proses pengubinan dilakukan pada lahan milik 3 kelompok tani setempat. Yakni Kelompok Tani Telipuk Jaya I, Telipuk Jaya II dan Telipuk Jaya III. "Hasil pengubinan pada Kelompok Tani Telipuk Jaya III, menunjukkan hasil produktivitas yang paling rendah. Sawah milik H Nazarudin ini menggunakan padi varietas lokal IR 42 dengan hasil ubinan 2,3 kg. Perkiraan produktivitas mencapai 3,7 ton per hektare," jelasnya. Jika dibandingkan dengan lahan Kelompok Tani Telipuk Jaya I milik M Hazai, hasilnya cukup jauh. Potensi produktivitas per hektarenya hampir 2 kali lipat. "Bedanya, untuk Kelompok Tani Telipuk Jaya I menggunakan padi varietas Inpari 32. Hasil ubinan 4,7 kg dengan perkiraan produktivitas 7,5 ton per hektare," terangnya. Namun ternyata, saat dilakukan pengubinan di lahan kelompok Tani Telipuk Jaya II, sawah milik Darwis Laso ini menunjukkan hasil yang sangat produktif di antara yang lainnya. Jenis padi yang digunakan adalah varietas Inpari 32 dan hasil ubinnnya 5,6 kg.  "Pada lahan Kelompok Tani Telipuk Jaya II hasi perkiraan produktivitasnya mencapai 9,1 ton per hektare.
Jauh dibanding lahan lainnya," tukasnya. Jenis padi yang digunakan adalah varietas Inpari 32 dan hasil ubinnnya 5,6 kg.
Pengubinan sebenarnya cukup sederhana, petani juga dapat melakukannya. Beberapa tahapan yang perlu dilakukan adalah dimulai dengan menentukan petak sawah yang akan dilakukan pengubinan. Lalu, mengambil minimal 3 titik berbentuk ubin berukuran 2,5 m x 2,5 m per hektare sawah. Memotong padi hasil ubinan. Memisahkan bulir padi dari batangnya. Menampi untuk memisahkan gabah hampa. Kemudian, menimbang padi hasil ubinan, termasuk gabah hampa. Setelah itu, hasil timbang padi tersebut dikalikan 16 lalu dikalikan 80 persen. (dik/)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan