Waktu Tanam Bervariasi, Petani Bisa Tetap Panen

Melihat Petani Nanas di Lahan Gambut di Desa Tanjung Serang, OKI

Petani lahan gambut di Desa Tanjung Serang, Kecamatan Kayuagung, OKI masih bisa menikmati hasil panen. Di lahan gambut tersebut memang sudah lama ditanami tanaman nanas. Waktu tanam yang bervariasi membuat petani nanas di desa ini masih bisa melakukan panen. KHOIRUNNISAK -OKI PETANI nanas tetap optimis tanaman nanas yang ditanam di atas lahan gambut di Desa Tanjung Serang Kecamatan Kayuagung masih bisa panen. Memang, saat ini musim kemarau masih melanda. Air sebagai sumber kehidupan tanaman pun sulit didapat. Panen nanas yang dilakukan petani memang bertahap. Tidak sekaligus. Hal ini karena waktu tanam yang dilakukan berbeda. Karenanya panennya pun berbeda. Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Kayuagung, Ali Antoni mengatakan, saat ini petani memang sedang melakukan panen nanas. Pada April lalu ada petani yang melakukan penanaman nanas.
‘’Jadi Alhamdulillah, panen nanas masih bisa dilakukan petani. Walaupun tak banyak tapi bisa memberikan pendapatan bagi petani,’’ katanya.
Dikatakan, hasil panen nanas yang dilakukan petani dijual sendiri. Hasil panen belum bisa dijual dalam jumlah besar. Karena hasil yang dipanen tak terlalu banyak. Selain itu belum ada pangsa pasarnya.
‘’Jika memang ada yang menerima dalam jumlah besar pasti petani ini mau melakukan penanaman dan pemanenan secara lebih luas,’’ ujarnya.
Kualitas nanas yang dihasilkan bagus. Ukurannya lumayan besar. Selain itu harganya juga manis. Di musim panas seperti ini, memang  buah-buahan yang banyak mengandung air banyak diminati. Termasuk nanas. Buah nanas banyak mengandung Vitamin A, Vitamin K, fosfor, kalsium, dan seng. Vitamin ini memiliki peran penting dalam melawan berbagai penyakit. Kandungan Citamin C yang melimpah membantu menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat, sementara kandungan vitamin lainnya juga mendukung metabolisme yang sehat. Jadi inilah yang membuat buah nanas cukup diminati. Harganya pun tak terlalu mahal. Masih bisa dijangkau. Tak hanya bisa dikonsumsi dalam bentuk buah segar, nanas juga bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan dan minuman yang dapat bernilai ekonomis. Inilah yang diharapkan dari para petani jika ke depan bisa menjual nanas dalam jumlah besar. Lebih lanjut Ali Antoni mengaku, dirinya rutin mengecek ke lapangan perkembangan nanas yang ditanam petani.
‘’Hasil tanaman cukup bagus, sebagian ada yang sudah berbuah dan dipanen, semoga saja kemarau ini tidak memengaruhi hasil yang didapat,’’ katanya. (*/)
 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan