Tunda Tanam Semangka, Jeruk Belum Berbuah

*Penanaman Buah-Buahan Saat Musim Kemarau

Harga buah-buahan di musim panas ini tinggi, karena banyak peminatnya. Hanya kemarau kali ini sepertinya belum bersahabat dengan petani semangka di Kecamatan Pangkalan Lampam. Mereka menunda bertanam menghindari resiko besar KHOIRUNNISAK -OKI TAK banyak kegiatan yang bisa dilakukan petani di Kecamatan Pangkalan Lampam, OKI saat musim kemarau ini. Bahkan penanaman semangka yang bisanya sudah mulai terlihat ditunda akibat kondisi tidak mendukung. Petani tidak ingin menanggung resiko besar. Petugas PPEP Kecamatan Pangkalan Lampam, Angga Meilinda (28) mengatakan, sekarang kalau dirinya tidak banyak melakukan kegiatan paling memonitor tanaman jeruk. ‘’Hanya jeruk yang saat ini untuk tanaman Holtikultura yang masih bertahan,”terangnya. Dikatakannya, karena penanaman jeruk membutuhkan waktu lama hingga setahun baru bisa panen. Di musim panas seperti ini sama seperti petani lain pemilik kebun menyedot air dengan pompa agar bisa menyiram tanamannya. Tapi jeruk juga belum terlihat buahnya. Karena kemarau yang cukup panjang membuat tanaman lambat berkembang. “ Jadi tugas sekarang monitoring tanaman jeruk,”imbuhnya. Kalau saja dalam sebulan ke depan jeruk mulai berbuah dan bisa dijual. ‘’Sekarang kan terlihat harga buah-buahan juga tinggi banyak peminatnya tapi kondisi tanaman agak sulit,’’ katanya. Ditambahkannya, biasanya semangka itu cocok di tanam dengan cuaca panas seperti ini. ‘’Tapi panasnya kali ini sangat berbeda. Panas kali ini terjadi karena kemarau panjang jadi petani menahan diri untuk tak menanam semangka,’’ ujarnya. Selama ini, penanaman semangka yang dilakukan di Kecamatan Pangkalan Lampam cukup berhasil. Hasilnya bagus dan buahnya besar serta rasanya manis. Apalagi jika semangka ditanam saat musim panas, buah yang dihasilkan lebih manis jika ditanam saat musim penghujan. Selain hasil dan harga yang menjanjikan, penanaman semangka pun tak butuh waktu lama seperti tanaman jeruk. Untuk semangka hanya butuh waktu tiga bulan maka tanaman sudah bisa dipanen. ‘’Tapi hal tersebut sekarang tak bisa dilakukan. Kalau sekarang petani memaksakan diri untuk menanam semangka kemungkinan cost atau biaya yang dikeluarkan cukup besar. Karenanya petani disini menunggu waktu yang tepat,’’ jelasnya. Sekarang, petani menggantungkan nasibnya dengan hasil jeruk. ‘’Kita berharap agar hasil jeruk lebih banyak manis dan buahnya besar-besar. Itu harapan kita. Biasanya petani disini menjual hasil jeruk hingga ke luar Sumatera ,’’ katanya. Menanam buah-buahan di musim panas memang banyak keunggulannya. Karena saat udara panas seperti ini, buah sangat banyak diminati. Buah jeruk dan buah lainnya banyak mengandung vitamin C dan air. Harganya pun cukup menjanjikan. Harga bisa lebih mahal dibanding musim penghujan. ‘’Mengkonsumsi buah-buahan di musim panas sangat menyegarkan tubuh,’’ ujarnya. (*)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan