Kapolres Banyuasin Turun Tangan Usai Kerusuhan di Perbatasan Desa Paldas
Kapolres Banyuasin Turun Tangan Usai Kerusuhan di Perbatasan Desa Paldas BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Perbatasan Desa Paldas Kecamatan Rantau Bayur Banyuasin dengan Tanjung Agung Barat menjadi saksi dari kerusuhan yang berujung pada pengrusakan aset yang diduga milik perusahaan tambang batubara. Pasca insiden, Kapolres Banyuasin, AKBP Ferly Rosa Putra SIK, bersama Kasat Reskrim AKP Kurniawan Azhar serta pejabat utama Polres Banyuasin, segera turun tangan merespons peristiwa ini dengan mengunjungi lokasi kejadian pada malam yang sama, Jumat (2/9) Malam. Meskipun situasi telah kembali tenang, Kapolres Banyuasin dan timnya masih tetap berjaga-jaga di sekitar lokasi dan melakukan sterilisasi. "Setelah insiden ini, Kapolres segera turun ke lapangan," kata Kapolres Banyuasin, AKBP Ferly Rosa Putra. BACA JUGA : Permintaan Warga Diabaikan Perusahaan Batubara, Terjadi Kerusuhan Perbatasan Banyuasin dan Muba Pihak kepolisian menempatkan puluhan personel untuk menjaga agar insiden serupa tidak terulang. "Kami mengajak warga untuk tidak melibatkan diri dalam tindakan anarkis yang dapat merugikan masyarakat," tambahnya. Kapolres juga menegaskan bahwa berita yang menyebutkan insiden ini sebagai bentrokan antara warga adalah tidak akurat. Ia dengan tegas membantah klaim tersebut. BACA JUGA : Pemberitahuan! Gangguan Pengaliran Air Bersih di Palembang Selama 7 Hari, Wilayah ini Diminta Tampung Air "Perlu kami sampaikan, ini bukan bentrokan, melainkan warga Desa Paldas yang datang ke lokasi tambang," ungkapnya. Dalam peristiwa ini, dugaan bahwa sebagian masyarakat tidak mendapatkan tanggapan yang memadai dari pihak perusahaan menjadi pemicu utama aksi tersebut. "Tidak ada korban jiwa, hanya seorang sopir dump truk yang mengalami luka ringan," paparnya.