Hanya Gara-gara Salah Kasur Bisa Timbulkan Gangguan Kesehatan SUMATERAEKSPRES.ID - Mencari kasur yang cocok untuk tidur bisa menjadi tantangan tersendiri. Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan, mulai dari ukuran, kualitas, hingga kenyamanannya. Namun, penting untuk menyadari bahwa memilih kasur yang salah dapat berdampak negatif pada kesehatan tulang dan kualitas tidur Anda. Tidur yang nyaman dan berkualitas adalah hal yang sangat penting. Ini bukan hanya tentang kenyamanan semata, tetapi juga berkaitan dengan mencegah berbagai masalah kesehatan yang dapat timbul akibat gangguan tidur. Kasur yang Kurang Tepat Bisa Munculkan Gangguan Ini

Beberapa Gangguan Kesehatan yang Dapat Terjadi Akibat Kasur yang Tidak Tepat:

1. Meningkatkan Stres: Stres bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Tidur adalah salah satu cara alami tubuh untuk mengurangi stres dan depresi. Saat tidur, tubuh melepaskan hormon relaksasi, yang membuat Anda merasa lebih segar dan berenergi saat bangun. Namun, tidur yang tidak nyaman atau buruk karena kasur yang tidak tepat dapat mengganggu produksi hormon ini, sehingga Anda merasa lelah dan stres. BACA JUGA : Ternyata Bangun Terlalu Siang Bukan Solusi Mengganti Waktu Tidur Malam 2. Memicu Alergi: Kasur yang sudah lama dapat menjadi tempat bagi kutu dan tungau debu. Makhluk-makhluk mikroskopis ini memakan sel-sel kulit mati Anda. Untuk menghindari alergi, penting untuk membersihkan seprai dan sarung bantal secara teratur atau mengganti kasur setiap enam hingga delapan tahun. 3. Nyeri Tulang Belakang: Keluhan umum lainnya adalah nyeri tulang belakang. Perubahan struktur dan fungsi anatomis tulang belakang dapat menjadi tanda bahwa kasur yang digunakan tidak cocok untuk Anda. Pilihlah kasur yang sesuai dengan kebutuhan tulang belakang Anda. BACA JUGA  : Komitmen PT SBS dalam Membangun Kesehatan Masyarakat Muara Enim Mendapat Penghargaan dari Asosiasi Dinas Kesehatan 4. Kelebihan Berat Badan: Tidur yang buruk akibat kasur yang tidak nyaman dapat menyebabkan terbangun pada malam hari, yang sering kali diikuti dengan aktivitas seperti menonton televisi dan ngemil. Kebiasaan ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak sehat.