Api Karhutla Kepung Rumah Warga

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Lahan di kiri dan kanan jalan tol tampaknya jadi sasaran kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Tak hanya terjadi di kawasan tol Palembang-Indralaya (Palindra), tapi juga ruas tol Kayuagung-Palembang. Kebakaran lahan di sekitar tol Palindra terjadi pada wilayah Desa Ibul 3, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir. Beruntung tim gabungan Manggala Agni Daops Sumatera XIV/Banyuasin, Kantor BPPI KHL Wilayah Sumatera, TNI dan Polri berhasil melakukan pemadaman. Api karhutla saat itu sudah mengepung rumah warga dan masjid di sekitar lokasi. Komandan Regu Pondok Kerja Daops Sumatra XIV/Banyuasin, Masri mengatakan pihaknya telah berhasil memadamkan kebakaran lahan yang hampir mengenai area pemukiman warga. “Api cepat merambat karena faktor angin yang sangat kencang,” kata Masri, kemarin (30/8). Lahan yang terbakar pada titik itu kurang lebih 15 hektar. “Kebakaran lahan ini berasal dari dekat pipa minyak Pertamina dekat area tol. Untungnya terbantu dekat dengan kanal sumber air,” bebernya. BACA JUGA : Asap Karhutla, ISPA Serang Balita Karhutla juga terjadi di Km 356 Tol Kayuagung-Palembang. “Saat ini sedang dilaksanakan pemadaman. Kami menambah personil dari pondok kerja Gelumbang dan sekarang sedang berjalan ke lokasi,” jelas Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatra, Ferdian Kristanto. Pihaknya juga menempatkan satu regu pemadam di kawasan Sarjana dan satu regu lagi Bakung, Ogan Ilir. Pihaknya pun menurunkan tiga regu pemadam di Deling dan Serdang, OKI.

“Siang ini (kemarin) muncul titik baru di lokasi tersebut, dan tim sedang berupaya memadamkannya,” bebernya.
Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan, dalam upaya membantu penanganan karhutla, sudah disiapkan 8 armada helikopter water boombing dan helikopter patroli. BACA JUGA : Bertarung Melawan Karhutla: Upaya Manggala Agni Daops XVII OKI dalam Memadamkan Api di Tol Kayuagung-Palembang “Penanganan karhutla di Sumsel dilakukan secara gotong royong. Bukan hanya pemerintah saja, namun stakeholder lain. Termasuk perusahaan ikut serta,” kata dia. Ia menegaskan, saat ini status Sumsel masih siaga darurat. Sebab masih bisa ditangani dan karhutla bisa dipadamkan. “Sumsel belum layak untuk meningkatkan status. Namun untuk Kabupaten OKI memang naik status menjadi tanggap darurat karhutla, sebab  wilayahnya cukup luas dan potensi karhutla di musim kemarau ini cukup besar,” pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan