Minta Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal 

*Minta Hitung Ulang DBH Migas *Pertamina Bakal Eksplorasi Sumur di Patih Galung

PRABUMULIH –  Dalam waktu dekat Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 bakal melakukan pemboran sumur di lokasi PMB-P20 Kelurahan Patih Galung. Karena itu, Wakil Wali Kota Prabumulih, H Andriansyah Fikri mengingatkan supaya Pertamina memprioritaskan tenaga kerja lokal khususnya untuk tenaga non skill. "Kalau untuk PK, buat gula-kopi pegawai, bisa dari sini saja," jelasnya dalam sosialisasi rencana kegiatan pemboran, di kantor Camat Prabumulih Barat, Selasa (29/8). Pemkot Prabumulih, lanjutnya, selalu mendukung untuk pengeboran minyak. Ddmana salah satu dampak untuk pemerintah daerah yakni meningkatkan pendapatan terutama Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas (DBH Migas).
"Jadi jangan sampai pengeboran itu tidak ada dampaknya, sehingga kita minta hitung ulang ke Pertamina, berapa nian dana bagi hasil untuk Pemkot Prabumulih ini, DBH-nya," sebut Fikri, sapaan akrabnya).
Ia juga mengimbau Pertamina untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekaligus menjelaskan dampak yang akan terjadi. "Jangan sampai di sini mudah-mudah semua, di ujung nanti pahit. Kita sudah mengalami BGP (seismik, red) kemarin, manis di awal di ujung pahit dan sampai sekarang masyarakat terdampak belum menerima (ganti rugi, red)," sesalnya. Selain itu, Fikri menegaskan untuk keluar-masuk alat berat jangan sampai melewati jalan raya mengingat peralatan rig mempunyai tonase yang besar dan bermuatan ODOL.
"Jadi tadi sudah disampaikan dari Pertamina akan membuka jalan sendiri dari Jalan Lingkar dan masuk ke lokasi sekitar 300 meter yang akan membuat jalan sendiri," bebernya.
Sementara itu, Officer Comrell dan CID Zona 4, Erwin Hendra Putra menambahkan, pihaknya sengaja melakukan sosialisasi terkait jalan moving, jalan moving dan fasilitas masyarakat. "Makanya kita koordinasi dengan pemerintah setempat," terangnya. Terkait permintaan Wakil Walikota untuk mengutamakan tenaga kerja lokal? Erwin mengaku akan membicarakan lagi bersama Camat dan Lurah karena akan berhubungan dengan Rig dan operasional.
"Karena kebutuhan reg akan dibicarakan dengan Lurah dan Camat, termasuk kebutuhan tenaga kerja nanti akan satu pintu," bebernya mengaku tentu akan mengutamakan masyarakat yang berada di wilayah operasional.
Untuk akses jalan, pihaknya pun menyanggupi untuk melintas dari akses belakang yang akan dilakukan perbaikan dan survey oleh internal pihaknya. "Untuk rencana pengeboran sendiri, belum bisa dipastikan karena kita menunggu perbaikan jalan terlebih dahulu," tukasnya. (chy)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan