Tragedi Sungai Ogan: Anak 11 Tahun Hilang Tenggelam Saat Bermain di Air. Begini Kronologinya

Tragedi Sungai Ogan, Anak 11 Tahun Hilang Tenggelam Saat Bermain di Air. Begini Kronologinya BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Kecamatan Baturaja Timur digegerkan oleh insiden hilangnya seorang anak akibat tenggelam di Sungai Ogan pada sore hari kemarin (24/8). Anak yang hilang dalam peristiwa tragis ini adalah seorang bocah bernama Nando (11) yang berasal dari Kelurahan Air Gading, Kecamatan Baturaja Barat. Kejadian ini terjadi ketika Nando tengah bermain air dan mandi di Sungai Ogan di daerah Sukajadi, Kecamatan Baturaja Timur. Lurah Air Gading, Arif, menyatakan bahwa saat peristiwa terjadi, Nando bersama dengan teman-temannya sedang bermain dan mandi di Sungai Ogan. Dari informasi yang Arif terima menyebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. BACA JUGA : Kalau Tidak Melintas Dirintelkam, Tidak Tahu Nasib Pencopet Ini yang Kena Hajar Massa Nando bersama dua temannya, yang merupakan warga dari Talang Bandung, bermain di sungai dengan menggunakan bambu sebagai alat bantu bermain dan berendam.

Terlepas dari Bambu

Ketika mereka terpisah dari bambu yang mereka gunakan, Nando dan salah satu temannya langsung tenggelam. Salah seorang teman berhasil warga selamatkan, karena ia masih dapat menggapai tangan warga. Namun, sayangnya, Nando tidak beruntung dan hilang tenggelam. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu (OKU), Hemni Rusdi, mengungkapkan. Bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk menangani insiden ini. BACA JUGA : Tertangkap CCTV, Pengangguran Asal Bengkulu Ini Terjebak dalam Aksi Curanmor di Lubuklinggau Upaya pencarian petugas lakukan dengan koordinasi lintas instansi, dan juga bantuan dari Tim SAR Basarnas. BPBD OKU juga bekerja sama dengan pihak kecamatan dan lurah dalam usaha pencarian. "Pencarian kami lakukan hingga sore hari dan akan berlanjut esok hari," ungkap Koordinator Operasional BPBD OKU, Gunalfi. Namun, pencarian saat malam terbatas oleh jarak pandang yang rendah. Camat Baturaja Timur, Yoyin Arifianto, menyatakan bahwa begitu mendapatkan laporan tentang anak yang hilang tenggelam, pihaknya segera berkoordinasi dengan BPBD OKU. Pihaknya juga meminta bantuan warga setempat untuk membantu dalam upaya pencarian. (bis)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan