Pertambangan jadi Investasi Favorit Investor Lokal
PALEMBANG, KORANSUMEKS.COM – Investasi memiliki peran dalam memacu perekonomian. Sebab itu, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berupaya memacu investasi yang ada
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumsel, Yudha Husni mengatakan, selama ini investasi yang masuk Sumsel cukup beragam.
Baik penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA). Untuk PMA di triwulan III, tertinggi masih di sektor tersier yakni investasi listrik, gas, dan air mencapai Rp2,1 triliun.
Lalu, sektor sekunder yang tertinggi ada industri kertas dan percetakan sebesar Rp425,56 miliar. Sektor primer ada tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan mencapai Rp221,48 miliar.
Sedangkan PMDN sendiri yang mencapai Rp5 triliun. Tertinggi investasi didominasi sektor pertambangan Rp1,29 triliun. Ini menunjukkan jika pertambangan masih jadi favorit investor lokal. Baca juga : Sulit Ditindak, Legalkan! Baca juga : Konvoi Truk Batu Bara Buat Warga Muratara Risau Lalu disusul tanaman pangan perkebunan dan peternakan Rp1 triliun, dan transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar Rp627,6 miliar.
“Berdasarkan kabupaten/kota, investasi yang masuk Sumsel tertinggi Muara Enim mencapai Rp11 triliun, menyusul OKI Rp3,86 triliun, serta Palembang Rp3,7 triliun,” kata Yudha.
Nah, pada 2023 ini DPMPTSP Sumsel membidik senilai Rp 55 Triliun pada 2023 ini. Angka itu cukup tinggi sebab naik Rp 14 Triliiun dibandingkan 2022.
Disisi lain, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Palembang, Gunawan mengatakan, kenaikan itu mencapai Rp300 miliar. Baca juga : Sulit Bangkit karena Duit Baca juga : Ada Bansos Rp2 Juta untuk Anak SMA, Syaratnya..
“Tahun lalu target kita Rp3,1 triliun. Nah pada 2023 ini sebesar Rp3,4 triliun,” katanya.
Gunawan mengaku, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kota Palembang optimistis tahun ini investasi akan tumbuh. “Kalau dihitung artinya ada kenaikan Rp300 miliar untuk nilai investasi dari tahun sebelumnya ke tahun ini,” katanya.
Dari sumber modal yang masuk, Palembang masih di sokong besar dari Penanam Modal Dalam Negeri. “Ya, tetap yang paling tinggi dari PMDN,” Katanya. Sedangkan untuk Penanam Modal Asing (PMA) biasanya lebih kecil dibandingkan PMDN. Baca juga : Banyak Beking
Ini juga jika melihat realisasi pajak yang masuk ditahun – tahun sebelumnya. Seperti ditahun 2022 lalu, Tercatat TW 3 pada 2022 capaian/realisasi investasi ke Palembang sebesar Rp3, 77 triliun. Dengan rincian PMA (penanam modal asing) sebesar Rp52,67 miliar, dan PMDN sebesar Rp3, 66 triliun. (tin/yun)