MURATARA – Pemanfaatan lahan secara maksimal dan dikerjakan dengan tekun akan memberikan hasil yang maksimal. Banyak warga yang sudah membuktikan ini. Inilah yang dirasakan Atman, warga Desa Remban, Kecamatan Rawas Ulu, Muratara.

‘’Memang banyak kawan kita yang sukses bertanam kangkung darat dengan hanya memanfaatkan lahan yang terbatas. Jadi jika ada anggapan menanam harus lahan yang luas itu salah. Lahan kecil kalau dimaksimalkan akan memberikan hasil optimal,’’ katanya.

Umumnya, lanjutnya, mereka mengembangkan tanaman hortikultura secara mandiri. Hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. ‘’Tetapi tak sedikit mereka bisniskan hasil tanaman dari lahan pekarangan. Memang hasilnya tak seberapa tapi cukup membantu kebutuhan dapur,’’ katanya. Pria ini sebelumnya hanya bekerja sebagai buruh serabutan. Soal pemasukan, hanya Rp2 juta/bulan. Jumlah pendapatan ini jelas dianggap tak cukup. Apalagi saat ini kebutuhan hidup semakin meningkat. ‘’Lalu, saya terpikir untuk memanfaatkan lahan sekitar ¼ hektar untuk menanam tanaman kangkung darat,’’ katanya. Banyak keuntungan yang didapat mengapa Atma memilih menanam kangkung. Di antaranya perawatannya tak sulit dan tanaman cepat tumbuh. Masa tanamnya hanya 20 hingga 30 hari. ''Perawatannya juga tak ribet, tapi juga bisa menghasilkan uang," katanya. Untuk saat ini harga kangkung dijualnya antara Rp2 ribu hingga Rp3 ribu per ikat.

''Alhamdulillah dari hasil bertanam kangkung saya membantu perekonomian keluarga'' katanya.

Hasil hasil panen secara keseluruhan, Atman mengaku bisa mendapatkan Rp2,4 juta hingga Rp3 juta/bulan. "Kalau di-booster pakai pupuk, panen bisa lebih dipersingkat sekitar 20 hari langsung bisa dipanen," timpalnya. Sementara itu, Bupati Muratara H Devi Suhartoni mengimbau seluruh masyarakat Muratara kembali menggarap lahan lahan milik mereka. ‘’Pemerintah mendukung penuh warga Muratara yang menjalankan program GSMP, seperti menanam jagung, cabai, bawang merah dan palawija di halaman rumah. Tanaman hortikultura yang bisa dipanen dalam waktu singkat, karena itu salah satu solusi untuk mengatasi inflansi yang tengah terjadi," bebernya.(zul/)