Miliki Banyak Keunggulan, Kewalahan Penuhi Pesanan

*Melihat Produksi Anakan Ayam di Balitbangtan

Daging empuk dan ukuran ayamnya yang besar menjadikan Ayam Bibit Unggul Balitbangtan selalu menjadi incaran pembeli. Tak tanggung-tanggung pemesanan sampai inden untuk mendapatkan anakan ayam ini. ANAKAN ayam  Bibit Unggul Balitbangtan yang ada di Kantor Instalasi Penelitian Pengkajian Teknologi Pertanian Pusat Benih Padi Bibit  Unggul Balitbangtan Ayam dan Pengkajian Lebak selalu jadi rebutan para pemesannya. Karena anakan ayam ini memiliki banyak keunggulan. Bahkan saking banyaknya pemesan kantor ini kewalahan memenuhi pesanan. Yayan Suryana SP, koordinator Instalasi Penelitian Pengkajian Teknologi Pertanian Pusat Benih Padi Bibit  Unggul Balitbangtan Ayam dan Pengkajian Lebak mengatakan, kalau pesanan selalu ada. Tetapi karena keterbatasan anakan ayam jadi tidak semua pesanan bisa dipenuhi. ‘’Selalu ada yang pesan anakan ayam ini mulai dari 100 ekor hingga 200 ekor perorang," bebernya. Untuk ayam yang diremajakan masih ada di kandang. Hasil telurnya tetap banyak dan selalu ada.
‘’Hanya saja, terkadang kita terkendala adanya serangan penyakit pada ayam tersebut,’’ katanya.
Agar ayam bisa terhindar dari penyakit, pihaknya melakukan antisipasi dengan memberikan vaksinasi pada ayam-ayam tersebut. ‘’Vaksinasi ini penting dilakukan untuk ayam. Selain menghindari dari serangan penyakit juga agar pertumbuhan ayam tak alami hambatan,’’ katanya. Disinggung berapa banyak telur yang tetap ditetaskan sekarang? Yayan mengaku, penetasan telur menjadi anak tetap dilakukan. Jumlahnya pun cukup banyak. ‘’Kita tetap berusaha agar bisa memproduksi anakan ayam,’’ ujarnya. Harga untuk satu ekor anakan ayam pun terbilang masih terjangkau. Sekitar Rp6 ribu. ‘’Mungkin ditempat lain harganya ada yang naik, tapi di sini tak kita naikkan harganya tetap seperti itu. Terpenting hasil penjualan bisa disetor untuk sebagai pendapatan tidak kena pajak,’’ katanya. Hasil dari penjualan anakan ayam, lanjutnya, bisa digunakan kembali untuk membeli bibit peremajaan yang baru.
‘’Agar kandang yang disiapkan tetap terisi. Karena ayam ini dagingnya empuk, perawatannya tidak sulit,’’ ujarnya.
Yayan berharap kedepan ayam ini semakin banyak yang mengembangkannya. Ini bisa menjadi ladang usaha baru bagi mereka yang serius mengembangkan ayam tersebut. ‘’Yang jelas ayam ini cukup banyak diminati,’’ ujarnya. (*)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan