Manfaatkan Hasil Pekarangan Rumah

Pacu Kreatif dan Inovatif Ibu-Ibu PKK

SEKAYU - Warga Desa Senawar Jaya, Kecamatan , Muba banyak yang memanfaatkan lahan pekarangannya dengan tanaman ubi kayu dan umbi-umbi lainnya. Melihat potensi inilah, dalam lomba 17 Agustus kemarin, pihak PKK menggelar berbagai lomba. Salah satunya lomba membuat makanan yang berbahan dasar singkong atau ubi. ‘’Memang warga kita banyak yang menanam tanaman ubi, karenanya kita berinisiatif untuk menggelar lomba masak tersebut,’’ ujar Kepala Desa Senawar Jaya, Abdul Muin. Dikatakannya, dari lomba ini diharapkan ibu-ibu semakin termotivasi untuk membuat berbagai jenis makanan yang beragam. Dalam lomba tersebut ada yang membuat combro, bola-bola pisang, bugis ubi rambat, lapis ubi, getuk dan mata roda pisang.
‘’Kita berharap dengan aneka makanan dari ubi ini, tak hanya disukai orang dewasa tetapi juga anak-anak,’’ ujarnya.
Jadi, lanjutnya, penyajian ubi tak hanya sebagai ubi rebus atau ubi goreng saja. Banyak jenis lain yang tentunya dapat menggugah selera makan. Tentunya ini bisa meningkatkan gizi keluarga. ‘’Ubi kayu sangat bermanfaat untuk kesehatan, karena kaya akan karbohidrat, protein, dan serat yang dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko diabetes,’’ ujarnya.
Karena itulah, melalui lomba ini, ibu-ibu bisa lebih berkreatif. ‘’Dapat memacu ibu-ibu berwiraswasta. Bisa menjual beragam makanan dari ubi. Ini tentu saja dapat meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan warga,’’ katanya.
Jika warga hanya menjual dalam bentuk ubi mentah tentu harga yang ditawarkan akan lebih mudah. Tetapi sebaliknya jika dijadikan berbagai bahan makanan harganya akan meningkat dan lebih mahal. ‘’Kita harapkan ibu-ibu dapat lebih kreatif,’’ ujarnya. Abdul Muin juga berharap, agar ibu-ibu bisa memaksimalkan hasil pekarangan rumah.
‘’Karena halaman rumah jika dimanfaatkan lebih maksimal bisa memberikan masukan atau pendapatan keluarga. Dibutuhkan kreativitas dan juga inovatif warga,’’ ujarnya.
Abdul Muin mengaku, saat ini program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang ada di desanya sudah berjalan cukup baik. Hanya saja, hingga kini belum ada sentuhan dari provinsi berupa bantuan benih, pupuk atau lainnya. ‘’Tetapi ini tak menjadikan alasan kami untuk tak melaksanakan program yang memiliki banyak manfaat tersebut. Kita gunakan modal sendiri, yang saya pakai modal gemah ripah loh jinawi,’’ katanya. Tak heran, jika, di halaman rumah warga sudah banyak menanam beragam sayurar mayur. Tak hanya ubi. Ada juga yang menanam cabai, kangkung, dan tanaman lainnya. ‘’Kita terus memotivasi agar warga dapat memanfaatkan halaman rumahnya agar lebih produktif,’’ ujarnya. (sms/)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan