HUT Ke-78 Kemerdekaan RI Tahun 2023, DPRD Muba Bersama Eksekutif Mendengarkan Pidato Presiden RI
SUMATERAEKSPRES.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Banyuasin menggelar Rapat Paripurna Masa Persidangan III Rapat ke-14 Tahun 2023
dalam rangka mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-78 Tahun 2023
bertempat di ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Musi Banyuasin, Rabu (16/08/2023) Pagi.
Dalam Sidang Paripurna ini hadir langsung Pj. Sekretaris Daerah Musni Wijaya, S.Sos.,M.Si, Ketua DPRD H. Sugondo, Wakil Ketua I DPRD Jonkenedi, SIP.,M.Si, Wakil Ketua II DPRD Irwin Zulyani, SH, Wakil Ketua III DPRD Endi Susanto, SE, Anggota DPRD, Asisten Setda Musi Banyuasin,
Staf Ahli Bupati, Kapolres Musi Banyuasin Bpk. Imam Safi'i, S.I.K.,M,Si, Dandim 0401/MUBA Bpk. Letkol Inf. Erry Dwianto, S.Psi.,M.Han, Sekretaris DPRD Marko Susanto, S.STP.,M.SI, Pengadilan Negeri Sekayu, Pengadilan agama Sekayu, Kejaksaan Negeri Sekayu, Perangkat Daerah Muba dan Pihak terkait Lainnya yang hadir secara Virtual.
Secara Nasional, Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 Tahun 2023 ini mengambil Tema besar yaitu " Terus Melaju Untuk Indonesia Maju ".
Dalam Live Streamingnya, Sebelum Presiden RI menyampaikan pidatonya Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023
akan terlebih dahulu dibuka oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo untuk kemudian dilanjutkan dengan Pidato Pengantar Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI oleh Ketua DPD RI.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden RI Bapak Ir. H. Joko Widodo akan menyampaikan pidato dalam rangka Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI Ke-78 Tahun 2023.
Dalam Pidatonya, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo menyampaikan " bahwa Indonesia saat ini punya peluang besar untuk meraih Indonesia Emas 2045,
meraih posisi menjadi Negara 5 besar kekuatan Ekonomi Dunia. Tidak hanya peluang saja, tapi Strategi untuk meraihnya sudah ada dan sudah dirumuskan.
Tinggal apakah kita mau memfokuskan Energi kita untuk bergerak maju atau justru membuang Energi kita untuk hal-hal yang tidak Produktif, yang memecah belah bahkan membuat kita melangkah mundur.
Bonus Demografi yang akan mencapai puncak di Tahun 2030-an adalah peluang besar untuk meraih Indonesia Emas 2045, 68 %
Penduduk Usia Produktif Maka disinilah kunci peningkatan Produktivitas Nasional.
Selanjutnya, Peluang besar yang kedua adalah Internasional Trust yang dimiliki Indonesia saat ini.
Kepercayaan yang di bangun bukan sekadar melalui Gimmick dan retorika semata melainkan melalui peran dan bukti nyata keberanian Indonesia dalam bersikap.
Di tengah kondisi Dunia yang bergejolak akibat perbedaan, Indonesia dengan Pancasilanya dengan harmoni dan keberagamannya,
dengan prinsip demokrasinya mampu menghadirkan ruang Dialog serta mampu menjadi titik temu dan Menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada.
Lembaga Think Tank Australia, Lowy Institute menyebut Indonesia sebagai Middle Power In Asia dengan Diplomatic Influence yang terus meningkat tajam,
Indonesia termasuk 1 dari 6 Negara Asia yang mengalami kenaikan Comprehensive Power juga dengan International Trust yang tinggi,
Kredibilitas kita akan lebih diakui, kedaulatan kita akan lebih dihormati dan suara Indonesia akan lebih didengar sehingga memudahkan kita dalam bernegosiasi.
Sementara itu, sebagai gambaran setelah kita stop ekspor Nickel Ore pada Tahun 2020 Investasi Hilirisasi Nikel Tumbuh Pesat.
Kini telah ada 43 Pabrik Pengolahan Nikel yang akan membuka peluang kerja yang sangat besar.
Pondasi untuk menggapai itu sudah kita mulai yaitu Pembangunan Infrastruktur dan Konektivitas yang pada akhirnya menaikkan daya saing,
Pembangunan dari Desa Pinggiran dan Daerah terluar yang pada akhirnya memeratakan Ekonomi serta Reformasi Struktural
yang Konsisten Terutama Sinkronisasi dan Penyederhanaan Regulasi, kemudahan perizinan, kepastian hukum dan Pencegahan Korupsi dan Lainnya.
Selain itu, " Seorang Pemimpin juga membutuhkan dukungan dan kerjasama dari seluruh komponen bangsa.
Oleh sebab itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Lembaga Tinggi Negara, Para Ulama, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pimpinan Adat, Guru,
Budayawan, Tenaga Kesehatan, Awak Media, Partai Politik Politisi, Aparat Pemerintah, Jajaran TNI dan Polri
serta kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah memberikan dukungan selama ini, ungkap Presiden RI Ir. H. Joko Widodo ".
" Dirgahayu Republik Indonesia "
" Dirgahayu Negeri Pancasila "