Bangun Hauling Road di PALI

*Titan Group Perkuat Infrastruktur Energi

SUMSEL - SUMATERAEKSPRES.ID - Upaya merealisasikan target 20 juta ton produksi batu bara per tahun, membuat PT Titan Infra Energy (Titan Group) gencar membangun sarana infrastruktur dan logistik tambang. Salah satunya melakukan penambahan jembatan yang berada di Hauling Road di Km-36B di lokasi Port Lematang, Kabupaten PALI. Peresmiannya dilakukan oleh Direktur Utama PT Titan Indra Energy, Darwin Siregar, kemarin (9/8). "Tahun ini juga direncanakan kembali dibangun 4 jembatan masing-masing di Km 36B, Km 92B, Km 110B, dan Km 25. Semoga pembangunan infrastruktur baru ini bisa meningkatkan produktivitas kinerja perusahaan ke depan," sebut Darwan di sela peresmian. Dikatakan, setelah selesai project ID Upgrade Phase 1 di Pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) Februari lalu, Titan juga meresmikan ID Upgrade Phase 2. Diketahui, 1D upgrade merupakan project upgrading BLC (Belt Loading Conveyor) yang dikombinasikan dengan Port Improvement Upgrade. Tujuannya meningkatkan produktivitas Port SDJ agar lebih memiliki fleksibilitas dalam melakukan loading sesuai dengan produk dari customer dengan cara yang lebih cepat, efisien dan produktif. "Pada Phase 2 ini akan ditambah conveyor kurang lebih 900 M. sehingga project 1D Upgrade total menambah jumlah panjang conveyor SDJ menjadi 1050 M.
Dengan conveyor yang sudah ada 1.100M, SDJ akan memiliki panjang conveyor total 2.150 M, elevasi ketinggian 1-9 meter dari permukaan tanah," paparnya.
Selain 1D Upgrade, SDJ juga membuka stock pile (tempat penyimpanan sementara) batu bara, di beberapa area di dalam Port SDJ. Hal ini akan memberi ruang bagi SDJ menyimpan batu bara sementara sebelum loading ke tongkang yang datang ke SDJ. Selain update fasilitas, Titan juga tengah fokus memperpanjang jalan khusus pengangkutan batu bara (hauling road) dari tambang-tambang di sekitar Lahat dan Muara Enim. Sejak 2015, Titan Infra Energy sudah mengoperasikan jalur angkut sepanjang 113 kilometer melintasi tiga kabupaten, yakni Lahat, Muara Enim, dan PALI. Jalur itu dikelola melalui anak Perusahaan PT Servo Lintas Raya. Ada 15 perusahaan tambang yang menggunakan jasa infrastruktur pada jalur sepanjang 113 km ini.
"Saat ini hauling road yang kami operasikan terbukti mampu menambahkan volume penambangan batu bara sejak tahun lalu.
Pada 2022, ada tambahan sekitar 14 juta ton batu bara yang diangkut melewati jalan khusus ini. Kami optimistis, dalam 2-3 tahun ke depan, jumlahnya akan meningkat menjadi 25 juta ton," tegasnya. (kms/fad)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan