https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Revitalisasi Kelistrikan di Istana Kepresidenan

JAKARTA - SUMATERAEKSPRES.ID - Menjelang peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno meresmikan hasil revitalisasi kelistrikan di Istana Kepresidenan Jakarta yang dilakukan PT PLN (Persero), kemarin. Revitalisasi ini menjadi sejarah baru karena dilakukan untuk pertama kalinya secara signifikan sejak renovasi terakhir pada zaman Pemerintahan Presiden Soekarno tahun 1960. PLN melakukan penguatan sistem kelistrikan dan menata ulang infrastruktur kelistrikan Istana dengan menerapkan teknologi paling modern. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno mengapresiasi PLN yang telah berhasil merevitalisasi infrastruktur kelistrikan Istana Kepresidenan menggunakan teknologi paling mutakhir yang lebih andal, stabil, dan ramah lingkungan.

“Presiden mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu sekalian, terutama keluarga besar PLN dan BUMN yang telah merevitalisasi infrastruktur kelistrikan Istana Kepresidenan,” kata Pratikno.
Dia melanjutkan upaya revitalisasi menjadi hal penting karena menyangkut reputasi Indonesia di mata Internasional. Selain itu, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta juga objek vital tempat penyimpanan berbagai dokumen penting, begitu juga karya seni yang sangat berharga. "Ini bukan masalah listrik saja, tapi banyak hal termasuk reputasi Indonesia di dunia internasional.
Oleh karena itu, infrastruktur listriknya dipendam ke bawah tanah jadi lebih aman untuk kelistrikannya, dan keindahan arsitektur bangunannya tidak terganggu," ungkapnya.
Nantinya ini juga akan dikembangkan pada sistem kelistrikan tempat-tempat vital, termasuk nantinya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan sebelumnya sistem kelistrikan Istana ringkih, tersebar, tidak aman, dan masih dioperasikan secara manual, sehingga rentan mengalami gangguan. Selain itu sistem kelistrikannya belum dilengkapi sistem cadangan yang cukup, hanya mampu membackup 30 persen dari total kebutuhan listrik seluruh kompleks Istana. "Padahal Istana Kepresidenan Jakarta ini menjadi lokasi sangat vital bagi bangsa Indonesia. Istana ini menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan wajah Indonesia di mata dunia. Untuk itu kami revitalisasi sistem kelistrikannya agar semakin andal," ujarnya. Dirinya menambahkan, proses revitalisasi sistem kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta dimulai sejak September 2022. Kini PLN memberikan sistem pasokan berlapis ke Istana Kepresidenan Jakarta. PLN menyiapkan 4 jalur dengan trafo 'green' tanpa minyak yang dilengkapi sistem automatic changing supply. Tak hanya itu, PLN juga menyiagakan Uninterruptible Power Supply (UPS) anti kedip yang mampu menopang kebutuhan listrik Istana hingga 100%. PLN juga menyiagakan genset dengan teknologi terbaru yang senyap sehingga seluruh kebutuhan listrik di Istana Kepresidenan Jakarta dapat dipenuhi. PLN mengubah sistem kontrol kelistrikan yang semula terpencar menjadi satu sistem kontrol yang terkonsolidasi di bawah tanah. Hal ini untuk memitigasi gangguan dan kecepatan penanganan jika ada kendala. Tidak hanya merevitalisasi sistem kelistrikan, PLN juga menata ulang infrastruktur kelistrikan Istana yang dulu kumuh dan berusia tua. "Dengan pendekatan state of the art of technology, infrastruktur kelistrikan Istana ditata ulang.
Disentralkan pada satu bangunan bawah tanah dan dikelilingi dengan taman yang asri, sehingga bukan hanya aman, kokoh, stabil, tapi juga nyaman dan indah dipandang," ujar Darmawan.
PLN juga memodernisasi teknologi kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta dari yang sebelumnya manual dan penuh intervensi manusia diubah menjadi teknologi smart system berbasis artificial intelligence yang serba otomatis. "Kami menyiapkan early warning monitoring system, dimana jika ada kendala maka sistem akan langsung melakukan backup supply secara mandiri, tanpa intervensi manusia, dan tanpa kedip. Kini, sistem kelistrikan di Istana Kepresidenan Jakarta menjadi sistem yang paling aman, canggih dan andal di seluruh Tanah Air," pungkas Darmawan. (dik/fad)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan