Soal HDMY Jilid II, Ridho Yahya : Itu Kan Keinginan Mereka, Keinginan Masyarakat kita Tidak Tahu

Soal HDMY Jilid II, Ridho Yahya : Itu Kan Keinginan Mereka, Keinginan Masyarakat kita Tidak Tahu PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Belum lama ini, Gubernur Sumsel H Herman Deru menegaskan akan kembali maju sebagai calon Gubernur Sumsel berpasangan dengan H Mawardi Yahya. Kendati sudah dipastikan HDMY jilid II, namun adik kandung Mawardi Yahya, Ir H Ridho Yahya MM mengaku akan melihat terlebih dahulu keinginan masyarakat. "Itu kan keinginan mereka (Herman Deru - Mawardi Yahya, red). Keinginan masyarakat kita tidak tahu," sebut Wali Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM dibincangi usai kegiatan pelantikan dan pengukuhan pengurus DPC Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga ( PPJI ) dan Pengurus DPC IKABOGA Kota Prabumulih periode tahun 2023 – 2028 di Pendopoan Rumah Dinas Wali Kota Prabumulih, Senin (7/8). "Makanya ya Pak Deru pingin (berpasangan, red) dengan Kak Wardi bagus. Tapi yang jadi masalah itu masyarakat pingin tetap mereka berdua atau tidak itu yang jadi masalah kita," sambungnya. BACA JUGA : Ridho Yahya Bulan Madu di Akhir Masa Jabatan Disinggung apakah berarti masih akan menunggu hasil survey? Wali Kota dua periode itu menegaskan akan menunggu kehendak masyarakat.

Ada Potensi Tak Maju

Menurutnya, kalau masyarakat setuju dengan mereka berdua (HDMY jilid II) maka dia tidak akan maju mencalonkan diri. "Tapi sebaliknya, kalau masyarakat ingin perubahan apa salahnya ikut berkompetisi (maju Pilgub). Siapa tahu suratan takdir kita, kan seperti itu," tegasnya. Terkait setelah habis masa jabatan Ridho Yahya tetap berolahraga keliling ? Pria penghobi berbagai jenis olahraga itu menegaskan tetap akan olahraga keliling. Hanya saja, dia akan mengganti olahraga apakah volly atau bulu tangkis. "Karena kami hobi olahraga ya, olahraga yang kami keliling. Tapi bukan semata-mata untuk kami nyalon tapi untuk betanam bae karena kami nyalon belum tentu juga tergantung masyarakat ingin berubah atau tidak," jelasnya. Jadi, kata dia. Bukan konotasinya semata-mata karena ingin mencalonkan diri. "Kami pidato idak, segalo idak. Kami datang, olahraga, borong makanan, balek," tukasnya. (chy)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan