Bapak Tak Ingin Anaknya  Susah

MARTAPURA, SUMATERAEKSPRES.ID -  Bapak itu panutan keluarga dan anak. Tapi menjadi bapak hebat itu sulit. ‘’Kenapa bapak sulit menjadi bapak yang baik?

Karena bapak memiliki kesibukan dan pekerjaan. Itulah yang membuat bapak jarang dekat dengan anak,’’ ujar  Bupati OKU Timur H Lanosin, kemarin.

Hal ini diungkapkannya dalam puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2023 tingkat OKU Timur di Balai Rakyat Pemkab OKU Timur, kemarin. 

Selain itu, bapak dan anak beda generasi.  ‘’Bapak dewasa itu pada tahun 1995 ke bawah, tahun itu tidak ada internet maupun telepon,’’ ujarnya.

Barulah 1997 ke atas atau menjelang tahun 2000 mulai ada internet. 

‘’Tapi bapak-bapak saat itu belum menggunakannya, hanya orang-orang tertentu,’’ ujarnya.

Sementara anak sekarang, baik itu milenial, gen Z dan seterusnya itu tidak ada pagar dengan dunia luar, karena derasnya teknologi.

‘’Nah inilah menjadi pembeda bapak dan anak. Kalau bapak tidak tahu teknologi ya memang beda generasi.

Meski bapak sulit menjadi bapak yang baik, tapi dengarkan suara bapak,  bapak itu tidak ingin anaknya susah," tegasnya.

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) OKU Timur,

Ella Nursanti mengatakan pada momen peringatan Hari Anak Nasional ini, sekaligus launching  Desa Perempuan dan Peduli Anak.

‘’Tujuannya untuk mendorong masyarakat agar anak tetap tangguh dan terlindungi di OKU Timur," ujarnya.

Hadir pula dalam acara itu, Wakil Bupati OKUT Timur HM Adi Nugraha Purna Yudha, Ketua TP PKK OKU Timur dr Sheila Noberta SpA MKes.

Juga sejumlah kepala OPD terkait. Acara itu juga menghadirkan motivator muda nasional sekaligus youtuber yakni Sherly Annavita Rahmi.(lid/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan