Sukses Kendalikan Inflasi, Banyuasin Dapat Insentif dari Pemerintah Pusat

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Berhasil melakukan strategi percepatan penurunan inflasi dalam waktu 3 bulan,  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin mendapatkan Penghargaan. Apresiasi itu dari Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia untuk kategori Pengendalian Inflasi Daerah. Penghargaan ini sendiri diterima oleh Bupati Banyuasin di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia, Jakarta, Senin (31/7) yang diserahkan Menteri Dalam Negeri Tito karnavian. Tidak hanya penghargaan, Bupati Banyuasin Askolani menerima hadiah simbolis dana insentif fiskal dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sekitar Rp 9,5 miliar. Bupati Banyuasin Askolani mengatakan kalau Pemerintah Kabupaten Banyuasin berhasil mengendalikan angka inflasi. Dengan menggunakan strategi menerapkan Gerakan Bersama Masyarakat yang gagas oleh Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin. Seperti Gerakan Tanam Sayur Mayur (Gertas), Gerbang Tobaru, Gerakan Memelihara Ternak Unggas (Gemar Tugas), Gerakan Pengembangan Perikanan Rakyat (Gerbang Perak), Pulau Buah. BACA JUGA : Satlantas Banyuasin Raih Juara 3 RSPA "Itu berkat strategis Gerakan yang telah kita lakukan, " katanya bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin Ir. Erwin Ibrahim.

Apresiasi TPID

Askolani sendiri mengapresiasi kerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Banyuasin dengan komando Sekda Banyuasin yang telah berhasil menekan laju inflasi. Melalui kegiatan rutin sidak pasar dan pasar murah serta mengoptimalkan Gerakan Bersama Masyarakat. "Pemkab Banyuasin dinilai mampu mengendalikan harga di daerah sehingga mencegah terjadinya inflasi," jelasnya. Sehingga butuh upaya bersama untuk mengendalikan inflasi. Menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat sehingga laju inflasi dapat di tekan. Ia sendiri sangat bangga atas prestasi ini karna hanya ada 3 Provinsi, 6 Kota dan 24 Kabupaten di Indonesia yang menerima penghargaan ini. Sekda Banyuasin Erwin Ibrahim juga mengatakan sebelumnya Kabupaten Banyuasin berada di posisi nomor 2 daerah dengan inflasi tertinggi di Pulau Sumatera. "Penilaian  berdasarkan peringkat terbaik. Sehingga besar alokasi akan lebih besar untuk daerah yang nilai Inflasinya turun lebih besar," ucapnya. Penilaian berdasarkan pada kinerja diawal tahun sehingga meningkatkan fokus kinerja. Lalu, pemberian insentif fiskal untuk menjalankan kinerja ke depan dan agar terpacu meningkatkan kinerja sepanjang tahun berjalan. Nantinya melalui Dana Insentif Daerah, di harapkan pemerintah daerah dapat terus memacu kinerjanya. Terutama dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional, termasuk pengendalian inflasi.(qda)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan