Silih Berganti Tetap Tanam Timun

INDRALAYA - Konsumsi mentimun masih cukup tinggi di pasaran. Umumnya banyak dijadikan salah satu kudapan menu lalapan. Tanaman mentimun menjadi salah satu jenis yang sering ditanam Parian di lahan sebelah rumahnya. Di atas lahan seluas sekitar 700 m², warga Desa Tanjung Seteko, Indralaya, Ogan Ilir ini menggantungkan mata pencariannya sebagai petani sayuran.

Dirinya sudah sering menanam mentimun. ‘’Setelah sebelumnya siklus tanam selesai, sekarang mulai dilakukan penanaman kembali," ungkapnya saat sedang membersihkan area tanam timun.
Meskipun bibit belum tumbuh, namun banyak rumput yang mulai tumbuh. Karenanya Parian harus menyiangi dan membersihkan lahan dari tumbuhan liar. Agar pertumbuhan tanaman utama tak terganggu. Parian sebelumnya sudah melakukan proses pengolahan tanah. Setelah lahan siap dan tanah sudah dalam kondisi gembur, maka langkah selanjutnya membuat bedengan. Ukuran bedengan dic atas lahan dengan lebar sekitar 1 meter dan tinggi kira-kira 15-20 cm. Serta, jarak antar bedengan sekitar 20 cm dengan panjang bedengan menyesuaikan dengan ukuran lahan yang di pakai. Perlu juga membuat parit di antara bedengan. Fungsinya sebagai sistem drainase. Setelah bedengan siap, kemudian tutup bedengan menggunakan mulsa plastik. Setelah siap, bedengan yang sudah di tutupi mulsa di buat lubang tanam dengan diameter sekitar 10 cm. Jarak tanam antar lubang dalam satu baris bisa di buat sepanjang 40 cm. Sedangkan jarak lubang antar baris adalah 50-60 cm. Setiap bedengan bisa di buat 1 atau 2 baris. Untuk pupuk, di akuinya, masih melakukan pencampuran antara kapur dolomit, kompos kotoran ayam dan NPK.
"Setelah lubang tanam siap, langsung kami beri ajir atau patok kayu dengan tali. Fungsinya sebagai media rambatan saat mentimun mulai tumbuh nanti," tukasnya.
Sedangkan untuk proses penanaman benih mentimun, sudah bisa di tanam ketika berumur 19 hari. Penyiramn akan di lakukan secara secara teratur. Benih akan mulai tumbuh ketika sudah 2-3 hari. Di katakannya, tanaman mentimun di panen saat sudah berumur 75 hari setelah tanam. Panen dilakukan secara berkala setiap 2 hari sekali, dengan memetik buah yang sudah siap dipetik.
"Untuk hasil panen biasanya sudah ditampung untuk jual di Pasar Indralaya dan Tanjung Raja. Sudah ada pengepul yang langsung ambil di kebun," pungkasnya. (dik/)
   

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan