Bahan Mudah Didapat, Cara Penggunaan Lebih Efektif

Masifkan Penggunaan Pupuk Biosaka di Kabupaten OKI

SUMATERAEKSPRES.ID - Penggunaan pupuk organic memang sangat berpengaruh terhadap tanaman. Selain itu dengan menggunakan pupuk ini akan menyelamatkan alam secara alami. Salah satunya yakni pupuk biosaka. Pupuk ini semakin populer di tengah para petani OKI. KHOIRUNNISAK -OKI SOSIALISASI biosaka semakin massif di lakukan para penyuluh pertanian. Apa itu biosaka? Biosaka berasal dari dua suku kata yaitu Bio yang artinya hidup dan Saka singkatan dari selamatkan alam kembali ke alam. Jadi biosaka adalah bahan aktif dari makhluk hidup yang berguna untuk menyelamatkan alam dengan cara alami. Tak hanya bermanfaat untuk melestarikan lingkungan, biosaka juga bisa meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Selain itu, penggunaan biosaka juga bisa menghemat pupuk kimia dan mengurangi serangan hama penyakit. Manfaat yang luar biasa inilah membuat biosaka semakin massif di sosialisasikan. Seperti di lakukan di berbagai kecamatan di Kabupaten OKI. Para penyuluh pertanian mengajarkan warga cara membuat pupuk biosaka yang cukup sederhana. Belum lama ini di lakukan demo pembuatan pupuk biosaka. Pembuatannya yakni dengan memanfaatkan beragam rumput di lakukan petani di Desa Tanjung Aur Kecamatan Jejawi. Nora Sestria SP (34), petugas Pengendalian Organik Pengganggu Tanaman (POPT) mengatakan, petani terlihat antusias mengikuti demo yang langsung di hadiri satgas Biosaka dan Kepala Dinas Tanaman Pangan Ketahanan Pangan dan Hortikultura OKI.

"Melalui demo ini, petani bisa langsung mengaplikasikannya ke lapangan,’’ terangnya.
Dari awal sepertinya petani tidak kesulitan untuk mempraktikkan pembuatan biosaka. Termasuk juga melakukan penyemprotan biosaka di lahan pertanian. Apalagi bahan utama jenis rumput mudah ditemukan di sekitar lahan persawahan. Harapan besar semua petani yang ikut demo pembuatan Biosaka ini semuanya bisa mengaplikasikannya ke lapangan.
‘’Tapi belum tahu nantinya seperti apa. Yang jelas memang pupuk ini organik dan semua bisa melakukannya,’’ ujarnya.
Hanya saja, tinggal kemauan dari petani. ‘’Agar mereka mau memanfaatkan pupuk organik dan membuat tanah tetap subur,’’ katanya. Untuk tahap awal, lanjutnya, petani bisa berkoordinasi langsung dengan petugas. ‘’Kapan mereka akan melakukan pembuatan biosaka hingga penyemprotan. Semuanya ada takarannya.
Misalnya luas lahan yang akan disemprot itu ada perhitungannya. Ini dilakukan agar pupuk Biosaka yang disemprot ke tanaman padi efektif," imbuhnya.
Nora berharap, semoga dengan diajarkannya membuat Biosaka tersebut para petani bisa beralih menggunakan pupuk organic. ‘’Mereka bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia untuk tanaman baik padi maupun hortikultura,’’ ujarnya. (*)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan