Permintaan Tinggi, Panen Tiga Hari Sekali

INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID  - Kebutuhan sayuran, khususnya kacang panjang permintaanmya masih tinggi di pasaran. 

Kondisi inilah yang menjadikan peluang tersendiri yang diserap petani di Indralaya, Ogan Ilir.

Lebih kurang 10 tahun, kebun yang berada di Desa Tanjung Seteko, Indralaya ini rutin ditanami berbagai jenis sayuran.

Beberapa jenis sayur, seperti kacang panjang, timun, pare bergantian di tanam pada lahan tersebut.

Parian, warga sekitar mengaku telah mengolah lahan tersebut secara berkala. "Sampai sekarang sudah sekitar 3 kali panen petikan.

Pemanenan dilakukan rutin tiap tiga hari sekali," ungkapnya.

Menurutnya, kacang panjang termasuk sayuran yang sering jadi menu makanan. Sehingga peminatnya cukup banyak.

Perlu waktu sekitar 45- 50 hari atau 2 bulan lebih setelah tanam hingga kacang panjang siap panen perdana.

Biasanya siklus panen bisa dilakukan sebanyak 18 kali dalam masa satu kali tanam. Dengan panjang polong rata-rata 80-90 cm berwarna hijau dan padat.

Kacang panjang mempunyai potensi hasil tinggi dengan 0,7 – 1 kg per tanaman atau 35 – 37 ton per hektar.

Di lahan sekitar 700 m² ditanami sekitar 1.300 tanaman kacang panjang. Pada panen pertama mampu menghasilkan sekitar 20 kg, panen kedua 81 kg dan panen ketiga sekitar 228 kg.

"Tiap panen ada pengepul sayur yang belum langsung di lahan untuk di jual ke Pasar Indralaya atau di Tanjung Raja," ungkapnya.

Beberapa minggu terakhir memang diakuinya terkendala cuaca yang jarang turun hujan. "Kalau tidak hujan, kita lakukan penyiraman secara manual.

Melalui pompa yang dialirkan dari lebak di belakang kebun yang kebetulan masih menyimpan cadangan air," sebutnya. (dik)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan