https://sumateraekspres.bacakoran.co/

14 Persen Masih Dapat Hujan

SUMATERAEKSPRES.ID - Seperti prakiraan BMKG Sumsel, beberapa daerah di Sumsel masih mendapatkan hujan.

Penyebabnya, adanya gangguan gelombang atmosfer MJO (Madden Julian Oscillation).

Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Klimatologi, BMKG Sumsel, Nandang Pangaribowo SKom menjelaskan,

karena adanya MJO, pergerakan masa uap air terpantau dari timur ke arah barat. Atau dari kawasan Samudera Hindia ke Samudera Pasifik, melewati wilayah Indonesia.

Salah satunya melewati wilayah udara Sumsel. "Karena itu, sebagian daerah di Sumsel masih cukup banyak hujan," bebernya.

Namun, turunnya tidak merata. Hujan deras masih berpotensi terjadi di kawasan perbukitan.

Seperti wilayah OKU, OKUS, OKUT, dan Lubuk Linggau. Sedangkan 86 persen wilayah Sumsel lainnya sudah alami kemarau.

14 persen yang belum yakni Lubuklinggau, Musi Rawas, OKU, Pagaralam, dan Empat Lawang.

“Sebenarnya, Sumsel sudah kemarau sejak Juni. Tapi tidak merata,” tambahnya.

Pada daerah yang sudah jarang hujan, tingkat kekeringannya meningkat. Potensi memicu karhutla. BACA JUGA : Longsor, Akses 27 Desa Putus

Puncak kemarau hingga September nanti. "Wilayah yang sangat ekstrem yakni Banyuasin, Ogan Ilir, Muba, OKU, dan OKUT.

Juga sebagian Sumsel bagian tengah yakni Muara Enim dan Lahat," pungkasnya.(tin)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan