Dari Mengolah Sampah, Bisa Jadi Emas
PALEMBANG - Penumpukan sampah menjadi salah satu masalah yang perlu ditangani secara serius baik untuk lingkungan maupun kesehatan.
PT Pegadaian Kanwil Palembang pun memberikan solusi yang menguntungkan, mengolah sampah menjadi emas.
“Kami harap masyarakat bisa tahu bahwa buang sampah sama dengan buang emas. Lalu bagaimana menjadikan sampah sebagai pemasukan tambahan, salah satunya lewat program Tabungan Emas,”
ujar Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga saat workshop “Environmental Movement” di The Gade Coffee and Gold PS Mall, kemarin.
Dikatakan, ibu-ibu harus punya kesadaran pentingnya mengolah sampah untuk mendapat pemasukan tambahan.
Diharapkan lewat workshop Environmental Movement ini ibu ibu bisa belajar banyak dan mengasah kreatifitas. Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil III Sumbagsel
menjelaskan kegiatan ini rangkaian kegiatan sebelumnya bersama kurang lebih 130 millenial BUMN yang berhasil mengumpulkan 1,6 ton sampah dalam event “Musi River Clean Up”.
“Persoalan sampah ini tak ada habis-habisnya. Sampah yang tertimbun dan dihasilkan luar biasa sekali.
Pegadaian saat ini berkontribusi meskipun kecil, tapi harapan kami peran serta Pegadaian ikut memberikan arti.
Terjun langsung ke pinggiran Sungai Musi merupakan aksi nyata kami peduli terhadap sungai kebanggaan Kota Palembang,” ujarnya.
Kemarin pihaknya mewujudkan dengan memberikan workshop kepada mitra binaan Bank Sampah Sakuran dan Kampung Sayur untuk mengolah sampai menjadi uang dan uang yang dihasilkan bisa ditabung ke Tabungan Emas Pegadaian. Narasumber dari PlusTik, Nadia Mulya sangat konsen terhadap isu lingkungan.
Plustik sendiri merupakan startup yang berfokus mendaur ulang sampah plastik bernilai rendah untuk dijadikan barang baru bernilai tambah.
Dia mengedukasi langsung ibu-ibu bagaimana mendaur ulang sampah menjadi nilai jual dengan memberi contoh nyata.
“Kami sangat sangat senang dan bangga dengan Pegadaian. Selain mendapat ilmu ada selebriti cantik dan ramah yang langsung memberikan wujud nyata cara mendaur ulang sampah menjadi tas dengan nilai jual tinggi,” kata Rita, perwakilan Bank Sampah Sakura. (fad)