Warga Gunakan Sistem Tumpang Sari

LAHAT – Banyak cara yang bisa di lakukan untuk memenuhi kebutuhan akan sayur-sayuran dan kacang-kacangan dari halaman rumah sendiri. Inilah yang di lakukan warga Desa Tanjung Bundu Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat. Lahan pekarangan rumah mereka memang tak terlalu luas. Tapi tentu ada cara tersendiri agar lahan tersebut bisa menghasilkan hasil yang maksimal. Yakni dengan cara menggunakan sistem tumpang sari. Lahan tersebut di tanami sayuran, kacang- kacangan hingga buah-buahan. Seperti pisang, kacang tanah, kacang panjang. Ubi kayu di tanam di antara perkebunan kopi.

"Ya sebelumnya dilakukan Komsos dengan warga Desa Tanjung Bindu yang melakukan tanaman tumpang sari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar Sertu Efriadi, Babinsa Koramil 405-03/ Kikim Kodim 0405 Lahat.

Komsos (komunikasi sosial) yang di lakukan mengenai hasil pertanian dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. ‘’Pendampingan dengan petani wajib di lakukan babinsa,’’ ujar Dandim 0405 Lahat Letkol Inf Toni Oki Priyono SIp melalui Pasi Intel Lettu Inf Hendro Purnama. Dia mengatakan, selain menjalin hubungan silaturahmi, juga untuk memberi motivasi kepada petani agar lebih giat lagi dalam bekerja demi mewujudkan swasembada pangan. ‘’Jika ini dilakukan tentu kehidupan perekonomian petani akan semakin meningkat,’’ katanya.

Apalagi di Lahat dan Sumsel juga ada program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). ‘’Langkah ini kita lakukan dengan tujuan agar masyarakat bisa menjadi produsen atau penghasil bukan sebagai konsumen. Inilah tujuan yang harus dicapai, kalau selama ini warga selalu menjadi pembeli maka dengan pemanfaatan lahan warga bisa menjadi produsen,’’ katanya.

Dia mengatakan, dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah, melalui kebun dengan sistem kebun tumpang sari ini bisa berguna memenuhi kebutuhan secara mandiri dan menambah pendapatan. ‘’Tak hanya menghasilkan satu produk tapi bisa lebih dari satu produk,’’ katanya. (gti/)