Terpaksa Mandi Air Berminyak
PRABUMULIH - Warga yang tinggal di pinggiran Sungai Kelekar yang sumurnya tercemar minyak, terpaksa mandi menggunakan sumur yang sudah tercemar.
Seperti yang diungkap NM (25), warga Jalan Sadewa RT 1 RW 4 Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Selasa (11/7).
‘’Kalau mandi terpaksa masih pakai air sumur, palingan kami tahan saja wajah berminyak-minyak sedikit setelah mandi," sebutnya mengaku tak ada sumber air lain selain sumur.
Sementara, untuk minum pihaknya menggunakan air galon. "Kalau minum kami beli air galon, dak tahan kalau nak minum air sumur jugo," sambungnya.
Senada diungkap ST, warga Majasari. Dirinya mengaku sumurnya tidak tercemar. Hanya saja, bau tumpahan minyak masih menyengat hingga Selasa (11/7) sore.
"Setiap hari kami buka pintu dan buka jendela. Hingga saat ini, bau minyak yang menyengat tidak hilang-hilang," lanjutnya.
Terpisah, Head of Comrel & CID Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti mengaku, saat ini pihak RT dan RW tengah menginventarisasi warga yang terdampak.
‘’Mereka nantinya akan diverifikasi oleh tim, kemudian akan melakukan survei bersama,’’ ujarnya.
Untuk tindakan yang telah dilakukan, Pertamina sudah memperbaiki kebocoran dan pembersihan limbah yang melibatkan masyarakat sekitar.
"Intinya Pertamina bertanggung jawab terhadap warga yang terdampak dan memberikan kompensasi sesuai prosedur yang berlaku di perusahaan dan pemerintah dan target kita untuk diselesaikan secepatnya," tegasnya.
Dia mengatakan, pihaknya akan mengupayakan dalam beberapa hari ke depan dan mudah-mudahan bisa sesuai harapan.
Sekadar mengingatkan, sebelumnya terjadi pencemaran minyak. Tak hanya mencemari Sungai Kelekar juga sumur warga. (chy/)