Temui Cak Imin, Prabowo Tak Mau Gegabah

JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan, ia tidak mau gegabah dalam menentukan kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres). Prabowo memastikan akan memperhitungkan secara matang sosok kandidat bakal cawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024. "Jadi saudara yang sangat saya hormati, masalah bangsa ini bukan masalah sepele. Jadi kalau pembahasan, kalau perhitungan diskusi itu bukan simpang siur, ini keputusan besar bagi negara dan bangsa kita, rundingkan dengan seksama. Kita ini mau mendapat sesuatu yang benar-benar tepat," kata Prabowo usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Minggu (9/7). Bakal calon presiden (bacapres) dari Partai Gerindra ini memastikan, pihaknya akan memilih sosok yang tepat sebagai bakal cawapres. Mengingat, batas waktu pendaftaran capres-cawapres tersisa waktu tiga bulan pada 19 Oktober 2023.

"Ini proses yang harus dijalankan, ini proses demokrasi, kalau begitu ya untuk apa ada pimpinan parpol, mereka kan mewakili konstituen yang besar, saya mewakili konstituen yang besar, kita harus dengan tenang, dengan arif dengan buka-bukaan ya," tegas Prabowo.
Menurut Prabowo, kandidat bakal cawapres akan didiskusikan bersama-sama partai politik yang telah melakukan kerja sama politik dengan Partai Gerindra. Sejauh ini, Partai Gerindra sudah membangun Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dengan PKB.
"Soal bacawapres ya kita akan diskusikan bersama, tapi anda harus tahu kalau mereka dukung saya sebagai capres, ya mereka sangat akan menentukan siapa wapres kan begitu. Ya bukan, nggak ada simpang siur simpang siur," ucap Prabowo.
Karenanya, Prabowo menegaskan tidak akan gegabah dalam menentukan sosok bakal cawapres."Justru kita tidak boleh gegabah, sembrono, kita tenang, jalankan dengan baik, kita diskusikan buka hubungan dengan baik," tegas Prabowo. Sementara Cak Imin menyatakan, sebelum pertemuan ini berlangsung, ia dihubungi oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Menurut Cak Imin, Prabowo ingin bersilaturahmi dengannya sepulang beribadah haji dari tanah suci Mekah.
"Pak Dasco telepon, saya bilang Pak Prabowo akan bersilaturahmi menyambut kedatangan saya dari haji. Kemarin saya datang (pulang ibadah haji). Mengobrol selama tiga jam bersilaturahmi, berdiskusi, buka peta nasional segala macam," kata Cak Imin usai pertemuan.
Cak Imin pun mengaku menyambut Prabowo dan jajaran elite Partai Gerindra dengan air zam-zam. Ia pun mengharapkan, berkah air zamzam itu membawa kemenangan. "Kedatangan beliau disambut minum zamzam, insya Allah sehat, waras, menang," ucap Cak Imin. Sementara itu, Prabowo mengaku mendapat sambutan hangat dari Cak Imin. Pertemuan itu dihadiri elite PKB dan Partai Gerindra. "Sebagaimana disampaikan saya diterima dengan baik," ungkap Prabowo. Menteri Pertahanan (Menhan) ini menuturkan, Cak Imin dalam suasana tidak sehat setelah pulang haji. Dalam pertemuannya itu, Prabowo mengaku berbicara persoalan bangsa dan negara. "Alhamdulillah beliau terima saya, baru pulih dari pileknya. Benar kumpul dari PKB dan Gerindra, hampir semuanya tokoh nasional, tokoh bangsa. Pimpinan DPR, MPR pejabat kunci. Kita bicara kenegaraan, perpolitikan. Kita melihat dengan serius perkembangan situasi politik nasional," pungkas Prabowo. (jp/net/lia)    

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan