https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Hasil Penjualan Masuk Kas

*Manfaatkan Lahan Kosong

PRABUMULIH - Ada yang berbeda di halaman Mapolres Prabumulih tepatnya di depan sekretariat Bhayangkari Polres Prabumulih, Jumat (7/7). Beberapa perwakilan Bhayangkari terlihat sibuk memanen hasil tanaman mereka. Tanaman sayuran ini ditanam secara hidroponik. Berbagai tanaman ditanam, mulai dari selada, sawi pakcoy, sawi samhong, kangkung, kacang panjang hingga pare. Sebagian lagi, perwakilan Bhayangkari memanen hasil tanaman yang ditanam langsung di tanah. "Hari ini kita panen sayur selada, sawi pakcoy, sawi samhong, kangkung, kacang panjang, cabai dan pare," ujar Ketua Bhayangkari Polres Prabumulih, Dewi Witdiardi melalui Ketua Seksi Kebudayaan Bhayangkari Neti Heri Hurairah didampingi Wakil Seksi Kebudayaan Bhayangkari Wiwin Mansur.
Dijelaskannya, untuk metode tanam hidroponik, pihaknya hanya memerlukan waktu satu bulan setelah tanam dan langsung panen. "Sebenarnya dalam waktu 3 minggu pasca tanam sudah bisa panen karena rutin dikasih nutrisi. Namun kita baru bisa panen hari ini (satu bulan pasca tanam, red)," sebutnya.
Kegiatan tersebut, merupakan salah-satu program P2L yakni Pekarangan Pangan Lestari oleh Bhayangkari cabang Prabumulih. Untuk hasil panen sendiri, Neti mengaku selain dijual kepada langganan juga dibagikan untuk para anggota. "Hasil penjualan sayur kita masukkan lagi ke kas kebudayaan dan kita belikan bibit lagi," sambungnya. Ditanya apa tujuan menanam sayuran? Pihaknya mengaku bertujuan untuk melestarikan tanaman dan lahan yang digunakan untuk menanam merupakan lahan kosong untuk tanaman sayur-sayuran yang sehat.
‘’Alangkah bermanfaatnya jika lahan kosong yang ada di sini kita gunakan untuk memanam berbagai sayur mayur. Selain bisa untuk diri sendiri juga bisa untuk berbagi,’’ ujarnya.
(chy)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan