https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Belakang Rumah Jadi Kebun Jagung

MUARADUA – Banyak masyarakat OKU Selatan yang sadar untuk memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan perkebunan. Hal ini sejalan dengan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) gagasan Gubernur Sumsel H Herman Deru. Memanfaatkan lahan tidak terpakai, diolah menjadi lahan produksi ini juga yang dilakukan Adi Saputra, warga Desa Tanjung Jaya Kecamatan Buay Pemaca OKU Selatan. Dia memanfaatkan lahan rumahnya yang semula semak belukar menjadi perkebunan jagung.

‘’Sebenarnya lahan di samping rumah ini ada sekitar 1 hektare. Sepetak saya isi untuk sayur-sayuran, sisanya saya tanami jagung,” katanya.
Adi memilih bertanam jagung karena saat ini jagung salah satu komoditi yang paling banyak di OKU Selatan. Sehingga untuk penjualannya saat panen, dipastikan tidak akan sulit.
‘’Terus juga untuk harga jagung masih lumayan bagus di pasaran. Petani masih bisa mendapatkan untung saat panen. Saya memilih tanam jagung karena memang untuk produksi ekonomi,” jelasnya.
Untuk bertanam jagung sendiri luas lahan yang digarapnya sebenarnya tidak hanya di kebun pekarangan rumah. Tetapi juga lahan yang dimilikinya saat ini.
“Kalau total-total dengan kebun di wilayah lain, ada sekitar 2,5 hektare. Saya merintis kebun jagung ini sejak setahun lalu,” bebernya.
Bicara mengenai program GSMP, atau memanfaatkan lahan kosong untuk menjadi lahan produksi, Adi mengaku sangat mendukung program tersebut. Selain bisa menghasilkan manfaat untuk dipakai secara pribadi, dengan adanya kebun jagung dirinya mendapat keuntungan ekonomi di luar pekerjaaan utamanya. ‘’Selain memanfaatkan lahan di samping rumah untuk kebun jagung, saya juga sudah memanfaatkan lebih dahulu sebagian tanah untuk budidaya ternak ikan lele. Alhamdulillah juga saat  ini sudah berjalan,”pungkasnya. (end/)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan