https://sumateraekspres.bacakoran.co/

15 Warga Meninggal Akibat DBD

* Tembus 908 Kasus

PALEMBANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, mencatat ada peningkatkan yang signifikan kasus demam berdarah dengue (DBD) hingga 31 Desember 2022.

Berdasarkan data yang dihimpun, ada 908 kasus DBD sepanjang tahun lalu. Angka itu, jauh dibandingkan 246 kasus DBD sepanjangtahun 2021."Yang meninggal tercatat ada 15 orang," kata Yudhi Setiawan SKM, M.Epid, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Kota Palembang.

Baca Juga : Fogging Bukan Strategi Utama Pencegahan DBD, Ketahui Fakta-Fakta Berikut

Tingginya curah hujan, diakuinya, berpotensi terbentuknya tempat perindukan nyamuk yang sangat banyak.Ditambah kurang optimalnya gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan metode menguras, menutup dan mengubur barang bekas (3M).

" Kami sudah membuat surat edaran Walikota Palembang, yang diberikan ke seluruh camat dan lurah untuk mengatifikan kegiatan pemberantasan nyamuk dengan gerakan 3M dan pengasapan (fogging)," tegasnya.

Pihaknya telah melakukan pemberian larvasida di 908 lokasi yang terkena DBD. " Stok larvasida ada sekitar 127 kotak di Dinkes  Palembang," ucapnya.

Pihaknya juga, lanjutnya, telah membentuk satuan tugas (satgas) pengendalian DBD di seluruh tingkat RT. Ditambah mengaktifkan juru pemantau jentik di tingkat sekolah dasar (SD).

" Dinkes juga mengerahkan petugas promkes puskesmas, melakukan penyuluhan DBD di wilayah yang rawan," jelasnya.

Kepala Dinkes Kota Palembang, dr Hj Fenty Aprina mengimbau masyarakat waspada dan gencar memberantas sarang nyamuk setiap rumah.

Baca Juga : Antisipasi DBD, Kelurahan Libatkan RT-RW Tentukan Titik Fogging

Dengan membersihkan rumah yang ada. " Menguras, menutup dan mengubur barang bekas, yang menjadi nyamuk berkembang biak," ucapnya.

Adapun kasus DBD setiap kecamatan di Kota Palembang. Kalidoni 93 kasus, IB II 86 kasus, Plaju 83 kasus, IT II 83 kasus, Sukarami 74 kasus, SU I 49 kasus, Kertapati 48 kasus, kemuning 46 kasus, SU II 45 kasus, AAL 43 kasus, IT III 42 kasus.

Lalu Kecamatan Semarang Borang 38 kasus, Gandus 36 kasus, Jakabaring 36 kasus, Sako 34 kasus, IB II 31 kasus, IT I 21 kasus serta Bukit Kecil 16 kasus. (yud/lia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan